Menggali lebih dalam tentang surat Anies untuk AHY. Dari tawaran cawapres hingga dinamika Koalisi Perubahan. Seperti apa detailnya?
Cekricek.id - Dalam dunia politik, tak jarang sebuah surat bisa menjadi pusat perhatian. Terbaru, surat yang ditulis tangan oleh Anies Baswedan, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, menawarkan posisi cawapres kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mencuri perhatian publik.
Dalam wawancara eksklusif dengan Najwa Shihab dalam program Mata Najwa, Anies mengungkapkan kronologi di balik surat tersebut. Menurut Anies, pada 25 Agustus 2023, salah satu utusan dari Tim 8 Koalisi Perubahan mendatanginya dengan informasi bahwa Partai Demokrat berencana menarik perwakilannya dari tim.
Utusan tersebut mengungkapkan bahwa Partai Demokrat merasa tugas yang diberikan kepada mereka belum terlaksana. Anies pun bertanya langkah apa yang sebaiknya diambil. Di sinilah utusan Demokrat meminta Anies untuk membuat pernyataan resmi bahwa AHY menjadi salah satu opsi cawapres koalisi.
Anies mengakui bahwa nama AHY memang telah disodorkan kepada para petinggi partai Koalisi Perubahan. "Saya sudah menyampaikan kepada NasDem dan PKS sejak Juni bahwa AHY adalah salah satu pilihan. Namun, mereka meminta bukti tertulis," ungkap Anies.
Tanpa berlama-lama, Anies pun menulis surat tersebut dengan tangan. Surat itu, menurut Anies, ditulis dengan spontanitas untuk utusan Demokrat. "Jika surat itu direncanakan, tentu akan diketik dengan rapi. Saya menulis ini hanya untuk utusan Demokrat," jelas Anies.
Surat tersebut seharusnya hanya diberikan kepada AHY. Setelah dibaca, surat itu akan disimpan oleh utusan Anies di Tim 8, Sudirman Said. Jika ada balasan dari AHY, hanya Anies yang akan membacanya.
Namun, Anies menegaskan bahwa surat tersebut bukan untuk dipublikasikan. Ia merasa heran ketika foto surat tersebut beredar di publik. "Surat ini hanya untuk menyampaikan bahwa tugas utusan Demokrat telah dilaksanakan," kata Anies.
Tidak ada pemotretan surat tersebut. "Kami heran, bagaimana bisa ada fotonya? Sejauh yang kami tahu, tidak ada pemotretan oleh Pak Sudirman atau pihak lain," tambah Anies.
Sebelumnya, Andi Arief, Ketua Bappilu Partai Demokrat, mengungkap surat tersebut kepada publik. Surat itu menunjukkan harapan Anies agar AHY menjadi cawapresnya. Anies menggunakan kata 'kami' dalam surat tersebut, menandakan keinginan kolektif.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menandatangani surat tersebut yang dibuat pada 25 Agustus 2023. Surat tersebut juga disaksikan oleh dua orang. Andi Arief sendiri menyinggung soal kejujuran dalam politik, mengkritik pemimpin yang membohongi rakyat.
Isi surat Anies kepada AHY berbunyi: "Mas AHY Yth, Semoga dalam keadaan sehat. Melalui pesan singkat ini, kami berharap Mas AHY berkenan menjadi pasangan dalam Pilpres 2024. Salam hormat."