Berita Terbaru: Bulan suci Ramadan sebentar lagi datang, mungkin banyak yang lupa niat doa dan bacaan untuk puasa
Cekricek.id - Marhaban ya Ramadan. Tidak terasa bulan Ramadan 1443 Hijriah akan jatuh besok, Sabtu (2/4/2022). Bulan Ramadan adalah bulan yang dinanti-nanti oleh umat Islam.
Bagaimana tidak? Pada bulan inilah Allah memberikan banyak pahala dan juga ampunan bagi hamba-Nya yang berserah diri dan beribadah sebaik mungkin.
Oleh sebab itulah, umat Islam mesti menyambut bulan Ramadan dengan penuh kegembiraan berkat rahmat dan karunia dari Allah di bulan suci tersebut.
Sebagaimana dalam surah Yunus ayat 58, Allah Swt berfirman:
ﻗُﻞْ ﺑِﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﻭَﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻪِ ﻓَﺒِﺬَﻟِﻚَ ﻓَﻠْﻴَﻔْﺮَﺣُﻮﺍْ ﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِّﻤَّﺎ ﻳَﺠْﻤَﻌُﻮﻥَ
Qul bifadlil laahi wa birahmatihii fabizaalika falyaf rahuu huwa khairum mimmaa yajma'uun
Artinya: "Katakanlah: 'Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan."
Puasa sebagai salah satu rukun Islam memiliki syarat sah dan diterimanya puasa tersebut oleh Allah. Salah satunya yang paling utama adalah niat. Tentu semuanya sudah hafal dong niat berpuasa? Ya, berikut ini niat puasa yang biasa kita lafalkan.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah ta'ala."
Niat puasa Ramadan menjadi pertanda dimulainya puasa sekaligus menjadi syarat sah pelaksanaan puasa.
Menurut Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri dalam Kitab Minhajul Muslim, niat puasa Ramadan hendaknya dibaca sebelum memasuki waktu salat Subuh.
Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Larang Berpuasa di Bulan Ramadhan Jika Tidak Memenuhi 3 Syarat Ini
Sementara itu, waktu berniatnya sudah dapat dimulai dari malam hari sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
Artinya: "Barangsiapa yang belum berniat (untuk puasa) di malam hari sebelum terbitnya fajar maka tidak ada puasa baginya." (HR. Ad-Daru Quthni dan Al- Baihaqi).