Kecelakaan hebat melibatkan Kereta Api (KA) Brantas dan truk tronton terjadi di Semarang, disertai ledakan dahsyat yang mengakibatkan lokomotif KA Brantas terbakar. Artikel ini memberikan informasi mengenai kecelakaan tersebut serta riwayat kecelakaan sebelumnya yang melibatkan KA Brantas.
Cekricek.id, Semarang - Kecelakaan terjadi di Semarang, melibatkan Kereta Api (KA) Brantas dan truk tronton. Kejadian ini bukanlah yang pertama kali bagi KA Brantas yang sering terlibat dalam kecelakaan tragis. Video kecelakaan tersebut menjadi perhatian publik.
Peristiwa kecelakaan terjadi di petak Jalan Jerakah-Semarang Poncol, dan disertai dengan ledakan dahsyat yang mengakibatkan lokomotif KA Brantas terbakar. Meskipun kecelakaan ini menghebohkan, beruntungnya tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Dilansir Suara.com, ternyata, KA Brantas bukan kali ini saja terlibat dalam kecelakaan yang mengguncang. Dalam catatan sejarah, KA Brantas sebelumnya juga telah terlibat dalam kecelakaan yang menewaskan sejumlah anggota polisi dan TNI.
Salah satu kecelakaan tragis melibatkan KA Brantas terjadi pada tanggal 14 Desember 2020. Saat itu, sebuah mobil patroli yang membawa dua anggota Polsek Kalijambe dan satu anggota TNI Koramil Kalijambe sedang melintas di perlintasan tanpa palang di Dukuh Siboto, Sragen.
Menurut keterangan Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, kecelakaan terjadi saat mobil patroli tertabrak oleh KA Brantas yang datang dari arah Pasar Senen pada pukul 23.00 WIB. Akibatnya, salah satu anggota TNI bernama Pelda Eka Budi terjatuh ke sungai, dan jenazahnya sempat hilang sebelum akhirnya ditemukan.
Sebelumnya, pada satu tahun sebelumnya, KA Brantas juga terlibat dalam kecelakaan dengan seorang pengendara motor di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Ngaglik, Srengat, Blitar.
Kanit Laka Satlantas Polres Blitar Kota, Ipda Dodit Prasetyo, menyatakan bahwa kecelakaan tersebut terjadi karena kurangnya konsentrasi dari pengendara motor saat melintas di perlintasan di Desa Ngaglik yang tidak memiliki palang pintu.
Pengendara motor tersebut tidak menyadari bahwa saat itu KA Brantas sedang melintas dari arah Timur menuju Barat, tujuan Blitar-Jakarta. Kecelakaan tersebut menyebabkan korbannya meninggal di tempat dengan luka parah di kepala.
Dengan kecelakaan yang melibatkan KA Brantas di Semarang serta kejadian sebelumnya di Sragen dan Blitar, menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melewati perlintasan kereta api.
Pemerintah juga diharapkan untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan di perlintasan tanpa palang pintu guna mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa depan.