Walikota Padang, Hendri Septa, merencanakan strategi pemulihan dan penanggulangan pascabencana banjir dan longsor, dalam pertemuan bersama BNPB dan pemimpin daerah lainnya. Artikel ini membahas detail pertemuan tersebut dan strategi pemulihan yang diajukan.
Cekricek.id, Padang - Terjangan bencana alam di bulan Juli 2023 telah menghantam Padang dengan keras, menyebabkan banjir dan tanah longsor yang merusak infrastruktur dan merenggut nyawa. Namun, pemulihan sudah dijalankan secara intensif dan strategis. Hari Kamis, 27 Juli 2023, Walikota Padang, Hendri Septa, membuka lembaran tentang pemulihan tersebut dalam pertemuan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dipimpin oleh Letjen TNI Suharyanto di Kantor Graha BNPB, Jakarta.
Septa, ditemani Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, mempersembahkan visi dan misi Padang dalam memulihkan kota dari banjir dan tanah longsor tersebut, serta menciptakan strategi penanggulangan bencana lebih lanjut. Ikut serta dalam diskusi tersebut adalah Bupati Agam Andri Warman, Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar dan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur serta masing-masing jajaran.
Walikota Septa, mengenakan jubah keberanian Padang, mengucapkan rasa syukur dan terima kasih yang tulus kepada BNPB atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan, terutama Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp250 juta serta bantuan logistik yang sudah diserahkan pada 16 Juli 2023 oleh Plt Sestama BNPB, Rustian.
Banjir dan tanah longsor tersebut, menurut Walikota, disebabkan oleh hujan berintensitas tinggi dan pasang laut tinggi yang terjadi secara simultan. Banjir yang merendam 35 titik di 21 kelurahan di 7 kecamatan di Kota Padang, dengan kerusakan paling parah di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, dan tanah longsor di 12 lokasi pada 8 kelurahan di 3 kecamatan, dengan kerusakan paling banyak di Kelurahan Bukit Gado-gado.
Situasi tersebut tak hanya merusak banyak rumah warga tetapi juga meruntuhkan satu unit jembatan dan merenggut dua nyawa anak-anak di Bukit Gado-gado. Dalam penanganan dan pemulihan pascabencana, Septa berharap mendapatkan dukungan lanjutan dari BNPB, yang melibatkan penyediaan pompanisasi, pompa portable, dan penggantian jembatan yang hancur dengan biaya total sekitar Rp182,5 miliar.
Menyikapi hal tersebut, Letjen TNI Suharyanto menyambut baik usulan dari Septa dan para Bupati lainnya, dan mengarahkan untuk menggunakan DSP untuk kebutuhan mendesak dan segera. Dia juga menekankan bahwa dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi dapat digunakan untuk kebutuhan pemulihan dan penanggulangan bencana jangka menengah hingga panjang.
Suharyanto juga menekankan pentingnya memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk merealisasikan hibah tersebut secepat mungkin, dan BNPB siap bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait untuk memberikan solusi terbaik dalam penanganan bencana, baik jangka pendek maupun panjang di wilayah Sumbar.
Temukan berita Padang terbaru hari ini dan terkini seputar peristiwa, politik, hukum, kriminal, budaya, sejarah, hiburan, dan gaya hidup hanya di Cekricek.id.