Resep Kue Pukis Gembul yang Lembut di Mulut

Resep Kue Pukis Gembul yang Lembut di Mulut

Kue Pukis Gembul. [Canva]

Cekricek.idResep kue pukis adalah salah satu jajanan khas Indonesia yang banyak disukai orang dari berbagai usia. Selain karena rasa manis yang dihadirkan, teksturnya yang lembut menjadikannya masuk ke dalam daftar jenis kue basah favorit.

Jika ingin memakannya, biasanya di warung makanan terdekat selalu menyediakan stok kue basah tersebut. Hanya saja, bagi yang ingin menyesuaikan rasa dan tekstur dari jajanan tradisional tersebut bisa dengan mencoba membuatnya di rumah.

Dengan begitu, tekstur yang dihasilkan juga bisa ditentukan melalui takaran bahan yang dibuat sendiri. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam membuat kue basah ini juga tak begitu banyak dan mudah ditemukan dalam satu toko kue saja.

Mereka di antaranya adalah tepung terigu sebagai bahan utama, kemudian telur, gula pasir, margarin, baking powder, vanili cair, ragi instan, serta santan. Selain itu, juga perlu menyediakan daun pandan untuk menambah cita rasa dan memberi bau yang harum.

Resep Kue Pukis Gembul dan Bertekstur Lembut

Resep kue pukis dibuat dengan cara dan bahan sederhana dengan hasil akhir yang lezat dan empuk. Seperti yang dilansir dari kanal YouTube Dapur Nana’s, Sabtu (07/01/2023), berikut adalah takaran bahan dan cara membuatnya:

Bahan-bahan

500 gram tepung pro sedang
2 butir telur
300 gram gula
200 gram margarin
670 ml santan
1 lembar daun pandan
½ sdt baking powder
½ sdt fanili cair
1 ½ sdt atau 7 gram ragi instan
pewarna makanan secukupnya

Cara membuat

1. Masukkan santan ke dalam teflon untuk direbus. Tambahkan satu lembar daun pandan untuk memberikan aroma yang harum. Ingat untuk selalu mengaduk sampai santan mendidih.

2. Siapkan margarin, kemudian lelehkan di atas kompor sampai mencair. Angkat dan sisihkan.

3. Siapkan wadah untuk mencampur telur dan gula pasir. Lalu kocok menggunakan mixer berkecepatan rendah hingga gula larut.

4. Masukkan sebagian santan ke wadah yang sama, sedikit demi sedikit dengan tepungnya, dan diaduk dengan mixer sampai terbentuk adonan.

5. Tambahkan baking powder, ragi instan, dan vanili cair atau bubuk. Aduk dengan mixer kecepatan rendah sampai adonan licin dan lembut kemudian masukkan sisa santan. Aduk kembali.

6. Tambahkan margarin cair ke dalam adonan tepung, lalu diaduk dengan mixer kembali.

7. Supaya warna adonan tidak terlalu pucat, maka bisa ditambahkan setetes pewarna makanan. Langkah ini boleh dilakukan dan boleh tidak sesuai keinginan.

8. Setelah adonan selesai dibuat, diamkan hingga kurang lebih selama satu jam atau sampai mengembang dengan menutup wadahnya menggunakan plastik wrap atau serbet putih.

9. Setelah itu, adonan yang sudah mengembang bisa diaduk sedikit sebelum memasaknya menggunakan cetakan.

Baca juga: Resep Nasi Krawu Khas Gresik dengan Dua Serundeng yang Bisa Dicoba

Itulah resep kue pukis gembul yang lembut di mulut, sebagai jajanan tradisional yang bisa dihidangkan untuk camilan bersama keluarga di rumah.

Baca Juga

Situs Raja Arthur King Arthur's Hall di Bodmin Moor Cornwall menampilkan struktur persegi panjang dengan 56 batu tegak yang dibangun pada masa Neolitikum.
Fakta Mengejutkan: Situs Raja Arthur Berusia 5.500 Tahun
Pemakaman kayu Celtic berusia 2.600 tahun yang ditemukan di Riedlingen, Jerman, menunjukkan konstruksi kayu ek yang terpelihara dengan sempurna
Pemakaman Kayu Celtic Berusia 2.600 Tahun Ditemukan di Jerman, Ungkap Jejak Peradaban Kuno
Jejak Dinosaurus dan Seni Ukiran 9.000 Tahun Ditemukan di Brasil
Jejak Dinosaurus dan Seni Ukiran 9.000 Tahun Ditemukan di Brasil
Lukisan Menakjubkan Pada Makam Pendeta Kuno Mesir Perlihatkan Kehidupan 4.300 Tahun Lalu
Lukisan Pada Makam Pendeta Kuno Mesir Perlihatkan Kehidupan 4.300 Tahun Lalu
Penemuan Makam Mewah Dinasti Jin Agung di Tiongkok Ungkap Sisa-sisa Elit Non-Tionghoa
Penemuan Makam Mewah Dinasti Jin Agung di Tiongkok Ungkap Sisa-sisa Elit Non-Tionghoa
Rahasia Evolusi Manusia di India: Petani Iran Kuno, Neanderthal, dan Migrasi Besar 50.000 Tahun Lalu
Rahasia Evolusi Manusia di India: Petani Iran Kuno, Neanderthal, dan Migrasi Besar 50.000 Tahun Lalu