Revolusi Neolitik di Afrika Utara: Dari Pemburu Menjadi Petani

Revolusi Neolitik di Afrika Utara: Temuan Baru Mengungkap Sejarah yang Terlupakan

Ilustrasi. [Canva]

Temuan terbaru mengenai Revolusi Neolitik di Afrika Utara mengungkap peran penting pertukaran budaya dan interbreeding antara pemburu-pengumpul Afrika, petani Eropa Neolitik, dan penggembala East-Saharan.

Cekricek.id - Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa pertukaran budaya dan interbreeding antara pemburu-pengumpul Afrika, petani Eropa Neolitik, dan penggembala East-Saharan telah memberikan dampak signifikan terhadap perubahan gaya hidup, manifestasi budaya, dan komposisi genetik di Maghreb antara tahun 5500 hingga 4500 SM.

Selama bertahun-tahun, para peneliti berupaya memahami transisi dari akar pemburu-pengumpul manusia menuju praktik pertanian dan peternakan. Apa yang memicu "Revolusi Neolitik"? Di mana semuanya dimulai, dan bagaimana penyebarannya?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, sebuah tim internasional yang melibatkan Universitas Cordoba, Huelva, dan Burgos telah melakukan penelitian. Hasilnya, yang diterbitkan dalam jurnal Nature, membantah beberapa mitos mengenai awal Neolitik dan, oleh karena itu, pertanian di Afrika Utara sekitar 7.500 tahun yang lalu.

Debat panjang telah berlangsung mengenai asal-usul pertanian dan peternakan di Afrika Utara. Apakah ini muncul secara independen? Apakah manusia yang mendiami wilayah tersebut berhasil mendomestikasi spesies lokal dan mengembangkan teknik-teknik yang mirip dengan penduduk lembah Tigris dan Efrat? Ataukah proses ini murni hasil dari transmisi budaya dari wilayah lain seperti Timur Dekat atau Mediterania?

Namun, penelitian baru yang dipimpin oleh Universitas Uppsala dan Burgos, dengan peran penting dari Institut Arkeologi dan Ilmu Warisan Maroko (INSAP), menunjukkan bahwa kedua pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Kemunculan Neolitik di Afrika Utara adalah hasil dari proses yang kompleks dan beragam, berdasarkan data arkeologi yang diamati sejauh ini di Dunia Lama.

Keunikan dari studi ini terletak pada pembacaan genomik gabungan dari sisa-sisa manusia Neolitik dari tiga situs kunci di Afrika Utara.

Penemuan ini mengungkapkan keragaman biologis dan budaya dari manusia yang mendiami wilayah tersebut lebih dari 7.000 tahun yang lalu, yang mungkin berperan dalam keberhasilan Neolitisasi di Afrika Utara.

Menurut Rafael M. Martínez dari Universitas Córdoba, penelitian ini merupakan "titik balik dalam pemahaman kita tentang banyak aspek yang terkait dengan proses penyebaran Neolitik di wilayah tersebut." Sementara itu, Juan Carlos Vera menekankan bahwa Genomika telah mengkonfirmasi apa yang telah diajukan oleh arkeologi selama sepuluh tahun terakhir.

Cristina Valdiosera, peneliti di Universitas Burgos, menyimpulkan bahwa penelitian ini memiliki implikasi besar dalam sejarah genomik Afrika Utara. Penjelajah Maghreb, Berber sejarah (imazighen), memiliki warisan yang terdiri dari tiga komponen utama yang mencerminkan sejarah genetik yang kompleks.

Sebagai catatan akhir, fakta bahwa bahasa Berber dan Semitik termasuk dalam batang linguistik Afro-Asia mungkin merupakan konsekuensi dari sejarah genomik yang kita amati saat ini.

Referensi: "Northwest African Neolithic initiated by migrants from Iberia and Levant" oleh Luciana G. Simões, dkk., 7 Juni 2023, Nature.

Baca Juga

Cekricek.id, Objek Wisata - Mungkin ada banyak pertanyaan mengapa Afrika dari negara termiskin. Tak lepas darii sejumlah teori yang dipercaya
Mengapa Afrika Jadi Negara Termiskin? Simak 3 Teori yang Berkembang di Masyarakat
Cara Membeli Nomor WhatsApp Virtual untuk Kebutuhan Anda
Cara Membeli Nomor WhatsApp Virtual untuk Kebutuhan Anda
5 Cara Trading Memecoin Solana yang Tengah Populer
5 Cara Trading Memecoin Solana yang Tengah Populer
7 Cara Memilih Konsultan Pajak yang Tepat untuk Bisnis Anda
7 Cara Memilih Konsultan Pajak yang Tepat untuk Bisnis Anda
Pengedar narkoba ditangkap oleh Tim Phantom Sat Narkoba Polres Payakumbuh di kediamannya di Kecamatan Situjuh
Pengedar Narkoba Ditangkap Setelah Buron Tiga Bulan di Situjuh
Komunitas Seabolga melakukan aksi bersih-bersih pantai di Kota Wisata Sibolga untuk menjaga kelestarian lingkungan pesisir
Komunitas Seabolga Bangkitkan Kesadaran Lingkungan demi Masa Depan Kota Wisata Sibolga