Shenzhen dan Ibu Kota Nusantara (IKN) menggandeng tangan dalam pembangunan kota masa depan yang cerdas dan berkelanjutan. Kolaborasi ini mencerminkan sinergi antara Indonesia dan Tiongkok untuk menciptakan model perencanaan kota yang inovatif dan responsif terhadap tantangan abad ke-21.
Cekricek.id, Jakarta - Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Shenzhen mengukuhkan langkah bersama menuju era baru pembangunan kota masa depan. Kerja sama konkret ini menjadi perwujudan komitmen tinggi antara Republik Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono bertemu dengan Wali Kota Shenzhen Qin Weizhong untuk merumuskan strategi pelaksanaan kerja sama, Sabtu (29/7/2023),. Hal ini sejalan dengan kesepakatan antara Presiden RI Joko Widodo dan Presiden RRT Xi Jinping pada 27 Juli 2023.
Pertemuan ini tidak hanya melibatkan pembicaraan tingkat tinggi, tetapi juga peninjauan lapangan yang melibatkan Urban Planning and Design Institute of Shenzhen (UPDIS), salah satu institusi terdepan dalam pengembangan Kota Shenzhen. Kepala OIKN meninjau command center di Shenzhen dan menyaksikan berbagai teknologi smart city terkini.
Shenzhen, yang mengalami transformasi luar biasa dari kota kecil menjadi metropolis global dalam 40 tahun, adalah salah satu dari 10 pusat keuangan global dan referensi pengembangan kota di dunia. Berdasarkan pengalaman ini, Wali Kota Shenzhen menawarkan dukungan dalam pembangunan dan pengembangan IKN, yang disambut baik oleh Kepala OIKN.
"Untuk mewujudkan visi sebagai kota hutan yang cerdas dan berkelanjutan, IKN terus belajar dan menyerap pengetahuan dari berbagai kota-kota maju di dunia," tutur Kepala OIKN.
Pembicaraan ini juga dihadiri oleh perwakilan tinggi dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan OIKN, yang semakin menegaskan seriusnya kolaborasi ini.
Nota kesepahaman (MoU) telah ditanda-tangani pada 27 Juli 2023 oleh Menko Marves Luhut B. Pandjaitan bersama Kepala OIKN dan pihak RRT. Dokumen ini mengukuhkan langkah awal dari kolaborasi yang berpotensi mengubah wajah perencanaan kota di Indonesia.