Johannes Graaf Van Den Bosch

Johannes Graaf Van Den Bosch adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-43 yang memerintah sejak 1830 - 1834. Lahir di Herwijnen, Provinsi Gelderland, Belanda, pada 1 Februari 1780.

Johannes Graaf Van Den Bosch. [Foto: Istimewa]

Siapa Johannes Graaf Van Den Bosch?

Johannes Graaf Van Den Bosch adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-43 yang memerintah sejak 1830 - 1834. Lahir di Herwijnen, Provinsi Gelderland, Belanda, pada 1 Februari 1780.

Van Den Bosch tiba pertama kali di Jawa pada 1797 dengan pangkat Letnan. Pada 1827, Van Den Bosch diangkat sebagai Jenderal Komisaris, sampai akhirnya di tahun 1830 ia diangkat menjadi Gubernur Jenderal.

Selama menjadi Gubernur Jenderal, ia membuat beberapa kebijakan, di antaranya adalah kebijakan cultuurstelsel (sistem penanaman).

Kebijakan ini merupakan sebuah kebijakan yang dibuat untuk menambah kas Pemerintah Kolonial dan juga untuk menyokong negara induk, Negeri Belanda, yang mengalami krisis keuangan akibat Perang Diponegoro yang begitu banyak menyita perhatian, tenaga, dan juga uang.

Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.

Baca berita terbaru dan terkini hari ini, seputar peristiwa, hukum, politik, ekonomi, olahraga, gaya hidup, hiburan, budaya, dan sejarah, hanya di Cekricek.id.

Baca Juga

Bahasa yang Hilang dari Zaman Hittite Ditemukan di Turki
Bahasa yang Hilang dari Zaman Hittite Sekitar 3000 Tahun Lalu Ditemukan di Turki
Misteri Pembunuhan di Oxford Abad Pertengahan: Kisah Kelam di Balik Pendidikan Elit
Misteri Pembunuhan di Oxford Abad Pertengahan: Kisah Kelam di Balik Pendidikan Elit
Misteri Penemuan "Kuali" di Florida, Diduga Bagian dari Kapal Selam Abad ke-17
Misteri Penemuan "Kuali" di Florida, Diduga Bagian dari Kapal Selam Abad ke-17
Misteri Kehancuran Dinasti Qing: Mengurai Penyebab Kehancuran dan Pelajarannya untuk Generasi Kini
Misteri Kehancuran Dinasti Qing: Ini 3 Penyebah Utama Menurut Ahli
Upaya Memberantas Pelacuran di Ampek Angkek, Agam: Gadis 16 Tahun Dinikahkan
Upaya Memberantas Pelacuran di Ampek Angkek, Agam: Gadis 16 Tahun Dinikahkan
Datuak Putiah, Pengikut Ahmadiyah Asal Solok yang Dideportasi dari Mekah
Datuak Putiah, Pengikut Ahmadiyah Asal Solok yang Dideportasi dari Mekah