Soemantri Brodjonegoro

Soemantri Brodjonegoro adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 1973. Soemantri ialah pemilik nama lengkap dari Soemantri Brodjonegoro.

Soemantri Brodjonegoro. [Foto: Istimewa]

Siapa Soemantri Brodjonegoro?

Soemantri Brodjonegoro adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 1973. Soemantri ialah pemilik nama lengkap dari Soemantri Brodjonegoro.

Ia adalah seorang cendekiawan yang mendedikasikan hidupnya untuk mencerdaskan bangsa. Kiprahnya dalam bidang ilmu pengetahuan dimulai sejak ia lulus dari Technische Hoogeschool Delft di Belanda.

Ketika kembali ke tanah air, Soemantri menjadi pengajar generasi pertama di Departemen Kimia dan Departemen Teknik Kimia. Sejak itu, Soemantri dikenal sebagai seorang yang piawai dalam pengembangan perguruan tinggi di Indonesia.

Nama Soemantri pun tercatat sebagai panitia persiapan pendirian Institut Teknologi Bandung (ITB).

Selanjutnya, ia menjabat sebagai Rektor Universitas Indonesia (UI) ketika usianya baru berumur 38 tahun. Kala itu ia menjadi Rektor UI dalam dua periode (1964—1968 dan 1968— 1973).

Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.

Baca Juga

Sumpah Terlarang dan Akhir Dinasti Kerajaan Koto Besar Takluk oleh Belanda
Sumpah Terlarang dan Akhir Dinasti Kerajaan Koto Besar Takluk oleh Belanda
Dari Tragedi Karbala ke Pantai Pariaman: Perjalanan Spiritual Tradisi Tabuik
Dari Tragedi Karbala ke Pantai Pariaman: Perjalanan Spiritual Tradisi Tabuik
Siak Lengih dan Masjid Keramat: Warisan Spiritual yang Mengubah Wajah Kerinci
Siak Lengih dan Masjid Keramat: Warisan Spiritual yang Mengubah Wajah Kerinci
Jejak Imperium Terlupakan: Kisah Kerajaan Melayu yang Menguasai Nusantara Selama 9 Abad
Jejak Imperium Terlupakan: Kisah Kerajaan Melayu yang Menguasai Nusantara Selama 9 Abad
Penelitian DNA Membuktikan Kekerabatan Suku Sakai dengan Minangkabau Pagaruyung
Penelitian DNA Membuktikan Kekerabatan Suku Sakai dengan Minangkabau Pagaruyung
Ketika Islam Menulis Ulang Sejarah Minangkabau: Jejak Spiritual dalam Tambo Kuno
Ketika Islam Menulis Ulang Sejarah Minangkabau: Jejak Spiritual dalam Tambo Kuno