Syarif Thayeb: Jejak Karier dari Rektor UI hingga Menteri Pendidikan Era Orde Baru

Syarif Thayeb: Jejak Karier dari Rektor UI hingga Menteri Pendidikan Era Orde Baru

Syarif Thayeb. [Ist]

Kisah Syarif Thayeb, tokoh pendidikan Indonesia yang pernah menjabat sebagai Rektor UI dan Menteri Pendidikan era Orde Baru. Pelajari jejak karier dan kebijakannya.

Siapa Syarif Thayeb?

Dalam sejarah pendidikan Indonesia, nama Syarif Thayeb mencuat sebagai salah satu tokoh penting. Bukan hanya karena ia pernah menjadi bagian dari pemerintahan Orde Baru, tetapi juga karena kontribusinya yang signifikan dalam dunia akademik.

Berasal dari Peureulak, Aceh, Syarif Thayeb dilahirkan pada tahun 1920. Karier akademiknya mencapai puncak ketika ia dipercaya untuk memimpin Universitas Indonesia sebagai Rektor ke-5 selama periode 1962-1964.

Namun, tak lama setelah itu, tepatnya pada Agustus 1964, Presiden Sukarno memberikan amanah kepadanya untuk memegang jabatan sebagai Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP).

Ketika era kepemimpinan berganti ke tangan Presiden Suharto, Syarif Thayeb kembali dipercaya untuk mengisi kursi kabinet.

Dalam periode Kabinet Pembangunan II (1974-1978), ia diberi tanggung jawab sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Salah satu kebijakan yang paling dikenal dari masa jabatannya adalah Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 1/U/1978 yang dikeluarkan pada 31 Januari 1978.

Melalui instruksi ini, ia memutuskan untuk membekukan seluruh kegiatan Dewan Mahasiswa, Senat Mahasiswa, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa, serta badan-badan lain yang sejenis.

Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.

Baca berita terbaru dan terkini hari ini, seputar peristiwa, hukum, politik, ekonomi, olahraga, gaya hidup, hiburan, budaya, dan sejarah, hanya di Cekricek.id.

Baca Juga

Misteri Penemuan "Kuali" di Florida, Diduga Bagian dari Kapal Selam Abad ke-17
Misteri Penemuan "Kuali" di Florida, Diduga Bagian dari Kapal Selam Abad ke-17
Misteri Kehancuran Dinasti Qing: Mengurai Penyebab Kehancuran dan Pelajarannya untuk Generasi Kini
Misteri Kehancuran Dinasti Qing: Ini 3 Penyebah Utama Menurut Ahli
Upaya Memberantas Pelacuran di Ampek Angkek, Agam: Gadis 16 Tahun Dinikahkan
Upaya Memberantas Pelacuran di Ampek Angkek, Agam: Gadis 16 Tahun Dinikahkan
Datuak Putiah, Pengikut Ahmadiyah Asal Solok yang Dideportasi dari Mekah
Datuak Putiah, Pengikut Ahmadiyah Asal Solok yang Dideportasi dari Mekah
Umar Wirahadikusumah: Jejak Karier Sang Wakil Presiden RI ke-4 dan Pengabdiannya untuk Negeri
Umar Wirahadikusumah: Jejak Karier Sang Wakil Presiden RI ke-4 dan Pengabdiannya untuk Negeri
Usep Ranawijaya: Intelektual Hukum dan Kontribusi Besarnya bagi Indonesia
Usep Ranawijaya: Intelektual Hukum dan Kontribusi Besarnya bagi Indonesia