Terungkap! Manusia Purba Menghuni Dataran Tinggi Persia Selama 20.000 Tahun

Terungkap! Manusia Purba Menghuni Dataran Tinggi Persia Selama 20.000 Tahun

Ilustrasi. [Foto: Dibuat dengan bantuan AI oleh creator Cekricek.id]

Cekricek.id - Kisah migrasi manusia purba dari Afrika ke seluruh penjuru dunia selalu menarik untuk dipelajari. Sebuah studi baru mengungkap rahasia di balik periode yang selama ini misterius dalam sejarah perpindahan Homo sapiens.

Setelah meninggalkan Afrika sekitar 70.000 tahun lalu, tampaknya nenek moyang kita menghilang selama sekitar 20.000 tahun sebelum muncul kembali di berbagai wilayah Eurasia.

Namun, penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications pada 25 Maret lalu memberi petunjuk mengenai kemungkinan tempat persembunyian manusia purba selama masa itu.

Menggunakan model iklim dan data genetik, para peneliti menemukan bahwa dataran tinggi Persia, yang mencakup sebagian besar wilayah Iran saat ini, Teluk Persia, dan Mesopotamia, kemungkinan besar menjadi tempat tinggal bagi nenek moyang manusia modern non-Afrika antara 70.000 hingga 45.000 tahun yang lalu.

Wilayah ini diduga menjadi semacam pusat populasi yang menjadi basis bagi migrasi ke berbagai penjuru Eurasia.

Leonardo Vallini, antropolog molekuler dari Universitas Padua yang memimpin penelitian ini, menjelaskan bahwa dengan memodelkan distribusi populasi Homo sapiens pemburu-pengumpul dan merekonstruksi wilayah yang memiliki kondisi lingkungan yang sesuai untuk tempat tinggal manusia pada periode tersebut, dataran tinggi Persia muncul sebagai lokasi geografis yang paling mungkin mampu mendukung keberadaan pusat populasi.

Bukti lain yang mendukung teori ini adalah keberadaan situs-situs fosil Neanderthal di wilayah tersebut yang memiliki tanggal yang sama dengan keberadaan Homo sapiens. Hal ini membuka kemungkinan terjadinya percampuran atau perkawinan silang antara kedua spesies manusia purba di dataran tinggi Persia.

Selama periode penting evolusi dan ekspansi manusia ini, Homo sapiens hidup sebagai pemburu-pengumpul. Namun, pusat populasi di dataran tinggi Persia diduga menjadi semacam "inkubator" bagi perkembangan inovasi budaya, seperti seni cadas dan senjata proyektil, yang kemudian menyebar ke berbagai wilayah lain seiring migrasi manusia.

Meski demikian, beberapa ahli lain masih mempertanyakan keabsahan temuan ini dan menganggap diperlukan lebih banyak bukti fosil dan data paleoekologi untuk memvalidasi hipotesis tentang pusat populasi di dataran tinggi Persia.

Sang-Hee Lee dari University of California Riverside, misalnya, mengatakan bahwa data paleoekologi yang digunakan dalam penelitian ini hanya bergantung pada satu titik data di Iran.

Namun, para penulis penelitian mengakui kebutuhan akan bukti tambahan dan menyatakan bahwa jika dataran tinggi Persia benar-benar menjadi pusat populasi selama puluhan ribu tahun, wilayah ini menjadi ideal untuk mencari bukti fosil dan data paleoekologi yang dapat mengisi kekosongan dalam migrasi nenek moyang manusia di seluruh Eurasia.

Baca juga: Misteri Situs Pemakaman Manusia Purba di Spanyol Berusia Ribuan Tahun

Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang perjalanan panjang manusia purba dalam menyebar ke seluruh dunia. Meski masih membutuhkan validasi lebih lanjut, temuan ini membuka jalan bagi upaya mengungkap rahasia lain yang masih tersembunyi dalam sejarah evolusi manusia.

Tag:

Baca Juga

Sumpah Terlarang dan Akhir Dinasti Kerajaan Koto Besar Takluk oleh Belanda
Sumpah Terlarang dan Akhir Dinasti Kerajaan Koto Besar Takluk oleh Belanda
Dari Tragedi Karbala ke Pantai Pariaman: Perjalanan Spiritual Tradisi Tabuik
Dari Tragedi Karbala ke Pantai Pariaman: Perjalanan Spiritual Tradisi Tabuik
Siak Lengih dan Masjid Keramat: Warisan Spiritual yang Mengubah Wajah Kerinci
Siak Lengih dan Masjid Keramat: Warisan Spiritual yang Mengubah Wajah Kerinci
Jejak Imperium Terlupakan: Kisah Kerajaan Melayu yang Menguasai Nusantara Selama 9 Abad
Jejak Imperium Terlupakan: Kisah Kerajaan Melayu yang Menguasai Nusantara Selama 9 Abad
Penelitian DNA Membuktikan Kekerabatan Suku Sakai dengan Minangkabau Pagaruyung
Penelitian DNA Membuktikan Kekerabatan Suku Sakai dengan Minangkabau Pagaruyung
Ketika Islam Menulis Ulang Sejarah Minangkabau: Jejak Spiritual dalam Tambo Kuno
Ketika Islam Menulis Ulang Sejarah Minangkabau: Jejak Spiritual dalam Tambo Kuno