Tri Tuntutan Rakyat (TRITURA)

Kamus Sejarah Indonesia -

Ilustrasi: Kamus Sejarah Indonesia. [Creator Cekricek.id]

Apa Itu Tri Tuntutan Rakyat (TRITURA)?

Tri Tuntutan Rakyat (TRITURA) adalah tuntutan pembubaran PKI setelah peristiwa 30 September 1965 kian keras dan bertambah luas. Dengan dipelopori oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dan KAPPI bergabung dalam Front Pancasila memenuhi halaman DPRGR dengan mengajukan tiga buah tuntutan.

Tuntutan tersebut berisi:

  • pembubaran PKI;
  • pembersihan Kabinet dari Unsur-unsur PKI dan
  • penurunan harga dan perbaikan ekonomi.

Aksi tersebut berlangsung 12 Januari 1966, tidak mendapat tanggap yang semestinya dari Presiden. Selanjutnya pada 15 Januari, perwakilan KAMI diundang untuk mengikuti sidang kabinet Dwikora.

Dalam sidang, Presiden Sukarno kembali mengulang kesediaannya untuk memberikan penyelesaian politik terhadap PKI.

Selama sidang berlangsung, aksi tetap berlangsung di depan Istana Bogor, tempat berlangsungnya sidang.

Aksi ini berakhir dengan pelopor perjuangan rakyat dalam menumbangkan orde lama dan menegakkan Orde Baru yang kemudian dikenal sebagai Angkatan 66.

Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.

Baca Juga

Sumpah Terlarang dan Akhir Dinasti Kerajaan Koto Besar Takluk oleh Belanda
Sumpah Terlarang dan Akhir Dinasti Kerajaan Koto Besar Takluk oleh Belanda
Dari Tragedi Karbala ke Pantai Pariaman: Perjalanan Spiritual Tradisi Tabuik
Dari Tragedi Karbala ke Pantai Pariaman: Perjalanan Spiritual Tradisi Tabuik
Siak Lengih dan Masjid Keramat: Warisan Spiritual yang Mengubah Wajah Kerinci
Siak Lengih dan Masjid Keramat: Warisan Spiritual yang Mengubah Wajah Kerinci
Jejak Imperium Terlupakan: Kisah Kerajaan Melayu yang Menguasai Nusantara Selama 9 Abad
Jejak Imperium Terlupakan: Kisah Kerajaan Melayu yang Menguasai Nusantara Selama 9 Abad
Penelitian DNA Membuktikan Kekerabatan Suku Sakai dengan Minangkabau Pagaruyung
Penelitian DNA Membuktikan Kekerabatan Suku Sakai dengan Minangkabau Pagaruyung
Ketika Islam Menulis Ulang Sejarah Minangkabau: Jejak Spiritual dalam Tambo Kuno
Ketika Islam Menulis Ulang Sejarah Minangkabau: Jejak Spiritual dalam Tambo Kuno