Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa 6,2 di Pasbar Sumbar bertambah menjadi 10 orang, 4 lainnya masih dinyatakan hilang
Cekricek.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat (Sumbar) merilis data terbaru mengenai korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Pasaman Barat (Pasbar) Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (25/2/2022).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur mengatakan korban meninggal dunia akibat gempa adalah sebanyak 10 orang.
Ada pun rinciannya adalah 4 orang warga meninggal di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) dan 6 lainnya merupakan warga dari Kabupaten Pasaman.
"Sementara itu 4 lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian," katanya mengutip Langgam.
Petugas hingga kini masih terus mendata dan mengevakuasi korban yang terdampak akibat gempa yang merobohkan ratusan bangunan yang ada di Pasaman Barat dan Pasaman tersebut.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menetapkan masa tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan. Masa tanggap darurat bencana dimulai pada Jumat (25/2/2022) hingga 14 hari ke depan.
Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi mengatakan saat ini terdapat 10 ribu orang yang sedang mengungsi. Mereka mengungsi di sejumlah tempat, salah satunya di halaman kantor Bupati Pasaman Barat.
Sedangkan untuk korban yang mengalami luka-luka baik luka berat atau luka ringan sudah mendapat perawatan medis di rumah sakit terdekat.
Untuk lokasi terparah diguncang gempa adalah Nagari Kajai Kecamatan Talamau. Di lokasi ini sedikitnya 1.000 rumah dinyatakan rusak berat dan ringan.
Hingga saat ini gempa susulan masih terus terjadi. BMKG Padang Panjang mencatat gempa susulan di Pasaman Barat sudah lebih dari 50 kali sejak gempa pertama terjadi.
Masyarakat tetap diminta siaga dan waspada terhadap gempa susulan yang mungkin bisa terjadi kapan saja.
Sementara itu, para pengungsi mengaku membutuhkan bantuan seperti makanan, minuman, tikar, selimut, bantal dan juga obat-obatan.