Kisah hidup W.S. Rendra, aktor dan penyair legendaris Indonesia, pendiri Bengkel Teater, serta perjuangannya melawan tekanan penguasa.
Siapa W.S. Rendra?
Dalam dunia seni Indonesia, nama W.S. Rendra mendominasi sebagai simbol keberanian dan kreativitas. Lahir di kota Surakarta pada tanggal 7 November 1935, Rendra tidak hanya dikenal sebagai aktor tetapi juga sebagai sutradara dan penyair handal.
Pada tahun 1968, dengan semangat yang membara, ia mendirikan Bengkel Teater. Namun, perjalanan awalnya tidaklah mudah. Penguasa saat itu seringkali membatasi ruang gerak Rendra dalam berkarya. Bahkan pada tahun 1977, pemerintah mengambil langkah ekstrem dengan mencekal Rendra, sehingga ia dilarang tampil di depan publik.
Namun, Rendra tidak pernah menyerah. Ia bangkit kembali dan pada tahun 1985, Bengkel Teater Rendra kembali berdiri tegak. Sepanjang perjalanan hidupnya, Rendra telah menciptakan berbagai karya monumental.
Beberapa naskah drama terkenalnya meliputi "Orang-orang di Tikungan Jalan", "Panembahan Reso", dan "Kasidah Barzani". Sementara di ranah puisi, "Nyanyian Angsa" dan "Sajak Rajawali" menjadi bukti kejeniusannya. Menariknya, banyak dari karya-karyanya yang mendapatkan pengakuan internasional dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
Sayangnya, pada 6 Agustus 2009, dunia seni Indonesia kehilangan salah satu pilar terbesarnya. W.S. Rendra meninggal dunia pada usia 75 tahun, namun warisannya akan terus hidup dan menginspirasi generasi muda Indonesia.
Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.