Telusuri perjalanan Wiranto, dari karier militernya hingga pendirian Partai Hanura. Bagaimana sosok ini bertransformasi dari Panglima ABRI menjadi kandidat presiden?
Siapa Wiranto?
Dalam kancah politik Indonesia, nama Wiranto bukanlah hal yang asing. Memulai perjalanan karier di dunia militer pada tahun 1968, Wiranto kemudian mendapat kepercayaan sebagai ajudan bagi Presiden Suharto selama periode 1989 hingga 1993.
Puncak karier militernya terjadi ketika ia diangkat menjadi Panglima ABRI pada Maret 1998, namun jabatan tersebut berakhir selama era kepemimpinan Abdurahman Wahid.
Setelah mengakhiri masa tugasnya di militer, Wiranto memilih untuk terjun ke dunia politik dengan bergabung bersama Partai Golkar. Pada 2004, ia berhasil mendapatkan kepercayaan dari partai tersebut untuk menjadi kandidat presiden, meskipun hanya berhasil menduduki posisi ketiga.
Tidak berhenti di situ, dua tahun setelahnya, Wiranto mengumumkan pendirian Partai Hati Nurani Rakyat, yang lebih dikenal dengan Partai Hanura.
Melalui partai inilah, ia bersama Yusuf Kalla mencoba peruntungannya dalam pemilihan presiden sebagai pasangan Capres-Cawapres, namun sayangnya belum berhasil.
Meski Partai Hanura sempat berencana untuk kembali mengusung Wiranto pada pemilihan presiden 2014, namun niat tersebut harus pupus akibat minimnya dukungan dari partai politik lainnya.
Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.