Berita terbaru: Ustaz Yahya Waloni mengaku telah persiapkan diri menerima hukuman kurungan penjara selama 10 tahun, tapi justru hanya dihukum 5 bulan.
Cekricek.id - Ustaz Yahya Waloni telah mempersiapkan diri untuk menerima hukuman kurungan selama 10 tahun penjara. Diperkirakannya, jika tuntutan awal dalam sidang bisa mencapai hukuman sekitar 5 atau 6 tahun penjara.
Walau demikian, agar mendapatkan kesehatan secara lahir batin ustaz Yahya malah mematuk angka 10 tahun.
Pernyataan ini tentu saja membuat Deddy Corbuzier sangat terkejut. Apalagi kini Ustaz Yahya justru hanya dihukum kurungan selama 5 bulan saja.
"Kenapa bisa jadi 5 bulan?," tanya Deddy Corbuzier, dalam podcastnya, Rabu (17/2/2022).
"Saya gak tau," jawabnya.
Pada saat menghadiri sidang pembacaan tuntutan dakwaan, Ustaz Yahya Waloni membenarkan semua yang disampaikan oleh jaksa penuntut umum.
Karena memang baginya saat itu semua hal yang ditudingkan orang kepadanya memang benar apa adanya.
Maka dari itu, ia berpikir jika tidak sepantasnya melakukan pembelaan diri padahal sudah benar-benar terbukti bersalah.
"Semua yang disangkakan itu saya benarkan semua. Gak ada yang disangkal karena saya sudah siap saya ingin menjadi imam dan manusia yang berguna," jelas ustaz Yahya.
Tuntutan Jaksa Membuat Ustaz Yahya Waloni Terkejut
Tetapi permintaan dari jaksa penuntut umum ketika berada dalam persidangan justru membuat ia cukup kaget.
Pada saat itu, lanjut ustaz Yahya sang jaksa hanya meminta agar dirinya dikurung dengan hukuman maksimal mencapai 7 bulan.
Tentu saja ia bersyukur di dalam hati ketika mendengar penuturan tersebut.
Karena hal ini saja sudah jauh berbeda dengan apa yang ia pikirkan dengan mempersiapkan diri selama bertahun-tahun untuk berada di dalam penjara.
"Dalam hati saya alhamdulillah nggak mau pembelaan udah," tandasnya.
Berbagai perubahan yang kini dirasakan oleh ustaz Yahya Waloni merupakan atas keinginan pribadi tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
Baca juga: 5 Bulan di Penjara, Ustaz Yahya Waloni Bebas Dari Rutan Bareskrim
Selama berada di penjara, ia mulai menyadari semua kesalahan yang pernah ia lakukan saat menyampaikan berbagai ceramah di masyarakat.
Salah satunya adalah dengan tidak lagi mengucapkan kata-kata yang mengandung hinaan bagi agama ataupun ras lain.