Mark Zuckerberg, pendiri Meta, menanggapi tantangan duel Elon Musk, mengatakan bahwa pendiri Tesla itu tidak serius. Keduanya sempat beradu kata di media sosial mengenai pertarungan amal.
Cekricek.id - Mark Zuckerberg, pendiri Meta yang juga mengelola Facebook dan Instagram, mengungkapkan ketidakseriusan Elon Musk terkait tantangan duel yang sempat menjadi perbincangan hangat. Pada bulan Juni, Musk, pendiri Tesla, mengungkapkan kesediaannya untuk "bertarung di dalam kandang" melalui cuitannya. Sebagai respons, Zuckerberg mengambil tangkapan layar cuitan tersebut dan membalas dengan kata-kata, "beri tahu saya lokasinya".
Namun, baru-baru ini melalui platform media sosial Threads, Zuckerberg menyatakan, "Saya rasa kita semua setuju bahwa Elon tidak serius. Sudah saatnya kita lanjutkan hidup. Saya sudah menawarkan tanggal yang konkret. Dana White, bos Ultimate Fighting Championship, bahkan menawarkan untuk menjadikannya kompetisi resmi untuk amal."
Diketahui, Zuckerberg memiliki latar belakang pelatihan seni bela diri campuran dan sempat memposting tentang partisipasinya dalam turnamen jiujitsu pertamanya tahun ini. Sementara itu, Musk mengungkapkan bahwa ia sedang mempersiapkan diri dengan mengangkat beban. "Tidak punya waktu untuk berolahraga, jadi saya membawanya ke kantor," tulisnya.
Zuckerberg menambahkan, "Elon tidak mengkonfirmasi tanggal, lalu mengatakan dia membutuhkan operasi, dan sekarang meminta untuk melakukan latihan di halaman belakang rumah saya. Jika Elon benar-benar serius tentang tanggal dan acara resmi, dia tahu bagaimana cara menghubungi saya. Selain itu, sudah saatnya kita lanjutkan hidup. Saya akan fokus bersaing dengan orang-orang yang serius dalam olahraga ini."
Musk, yang kini memiliki platform media sosial X yang sebelumnya bernama Twitter, sempat memberikan petunjuk bahwa duel akan diadakan di lokasi epik di Italia. Menanggapi hal ini, Menteri Kebudayaan Italia, Gennaro Sangiuliano, mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan Musk tentang penyelenggaraan "acara amal besar dan bersejarah". Namun, ia tidak merinci acara apa dan kapan akan diadakan, hanya menyebutkan bahwa acara tersebut tidak akan berlangsung di Roma.
Beberapa politisi oposisi di Italia mengecam kesediaan mereka untuk membiarkan dua mogul teknologi dan media sosial bertarung di tanah Italia. Carlo Calenda, mantan menteri industri dan kepala partai Azione, mengkritik, "Saya merasa heran bahwa warisan budaya Italia ditawarkan kepada dua miliarder yang ingin memanjakan diri seperti remaja yang tidak bijaksana. Ada hal-hal yang sederhananya tidak dijual. Salah satunya adalah martabat dan sejarah sebuah bangsa yang hebat."
Ketegangan antara kedua perusahaan miliarder teknologi ini semakin meningkat setelah peluncuran Threads oleh Meta pada Juli 2023. Twitter mengirim surat peringatan kepada Zuckerberg setelah peluncuran tersebut, dengan klaim bahwa Meta telah melakukan "pengambilan hak cipta Twitter secara tidak sah".