Cekricek.id - Dalam berbagai ajaran agama tentunya ada ada larangan serta perintah dari sang pencipta. Begitupun dengan di agama Islam di mana seorang muslim dilarang untuk membicarakan aib orang lain atau ghibah.
Lantaran dosa dari perbuatan ghibah ini dikatakan sangat besar. Karena kita membicarakan sebuah kejelekan orang lain tanpa ia ketahui. Saking besarnya dosa ghibah bisa diibaratkan seperti seorang muslim yang justru memakan bangkai saudaranya sendiri.
Apalagi juga banyak firman Allah yang tertera dalam Alquran untuk melarang umatnya menjauhi perilaku ghibah. Salah satunya yang tertulis dalam Quran surah al-hujurat ayat 49.
Namun terkadang kita tak bisa mengontrol mulut untuk tidak membicarakan aib orang lain. Biasanya akan sering kali muncul penyesalan mengapa kita telah melontarkan kalimat demikian di belakang orang yang kita bicarakan.
Maka dari itu Allah memerintahkan agar kita meminta maaf kepada orang yang telah kita gunjingkan tersebut. Namun yang menjadi permasalahan adalah banyak orang yang merasa sulit untuk meminta maaf lantaran takut orang tersebut nantinya akan merasa tersinggung. Apalagi jika nantinya hal tersebut justru malah meretakkan hubungan persaudaraan.
Ternyata ada berbagai hal yang dapat menghapuskan dosa ghibah tanpa harus meminta maaf langsung kepada orang yang telah kita bicarakan aibnya. Hal ini merupakan jawaban dari Syekh Abdul Muhsin Al-Badr hafizhahullah.
Memuji
Tindakan pertama yang dapat kita lakukan adalah dengan memuji orang yang sebelumnya telah kita gunjingkan.
Walaupun tidak secara langsung terhadap orangnya tetapi juga bisa membicarakan berbagai kebaikan dari orang tersebut orang lain.
Menyebutkan kebaikan
Jika pertama tadi memuji maka kedua yang dapat kamu lakukan adalah dengan menyebutkan berbagai kebaikan dari orang tersebut.
Namun hal ini hendaklah kamu sampaikan di hadapan orang yang sebelumnya telah mendengarkan gibahan kamu terkait orang yang kamu bicarakan.
Mendoakan kebaikan
Cara terakhir yang dapat kamu lakukan adalah dengan mendoakan kebaikan bagi orang yang telah kamu gunjingkan kepada Allah.
Secara tidak langsung hal ini sama maknanya dengan kamu yang memohon ampunan untuknya kepada sang pencipta tanpa harus dirinya ketahui. [*/Nlm]