Cekricek.id – Kebanyakan orang banyak yang mengira bahwa hewan paling berbahaya di dunia adalah singa, buaya, ular, atau hiu. Hewan predator alam liar ini memang terkenal telah menyebabkan hilangnya banyak nyawa.
Namun, tahukah kamu ada hewan yang lebih mematikan dari hewan predator tersebut? Hewan itu tidaklah bergigi tajam dan tidak juga bertubuh besar. Bahkan, tubuhnya sangat kecil, namun gigitan dari mereka tidak dapat dianggap sepele. Pasalnya, gigitan tersebut dapat menyebabkan kematian.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini hewan bertubuh kecil yang berbahaya dan telah menyebabkan kasus kematian pada manusia.
Cacing Pita
Cacing pita yang dikenal juga dengan nama Cestodes ini pada umumnya berada di dalam hewan ternak. Namun, bisa menginfeksi manusia apabila mereka memakan daging hewan yang telah terinfeksi dengan cacing pita tersebut.
Cacing pita di dalam tubuh manusia dapat menyebabkan gangguan system saraf, termasuk kejang-kejang. Cacing ini bertanggung jawab atas infeksi yang disebut dengan cysticerosis dan telah membunuh sekita 700 orang per tahunnya.
Lalat Tsetse
Lalat tsetse masuk dalam genus Glossina, yang digolongkan dalam famili Glossinidae. Lalat tsetse salah satu hewan yang diwaspadari karena dapat menularkan penyakit Trypanosoma.
Penyakit ini bisa menyerang system saraf dan bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan segera. Lalat tsetse ini telah menyebabkan 10.000 kasus kematian per tahunnya. Kini, jumlah kematiannya sudah mulai menurun.
Assassin Bugs
Assassin bugs merupakan serangga yang dapat menggigit manusia, mengisap darah, dan kemudian buang air besar di dekat gigitannya. Kotoran itulah yang nantinya akan menjadi parasit dan menyebabkan terjadinya penyakit chagas.
Penyakit ini dapat menyebar melalui tranfusi darah dan donasi organ. Serangga ini rata-rata sudah membunuh sekitar 12.000 orang setahunnya.
Siput Air Tawar
Hewan moluska yang satu ini dianggap salah satu hewan berbahaya. Pasalnya, siput air tawar membawa parasit mematikan bernama cercaria. Parasit itu akan menyebabkan penyakit schistosomiasis atau demam siput.
Penyakit ini menyebabkan rasa sakit perut yang berkelanjutan dan keluarnya darah di kotoran atau urine. WHO memperkirakan bahwa antara 20.000 hingga 200.000 kematian dikaitkan dengan schistosomiasis.
Nyamuk
Nyamuk merupakan serangga penghisap darah dan menularkan virus yang bertanggung jawab atas sebagian besar kematian manusia. Demam berdarah, penyakit lainnya yang disebabkan oleh nyamuk menjadi penyebab utama rawat inap dan kematian anak-anak di beberapa Negara Asia dan Amerika lainnya.
Malaria bertanggung jawab untuk lebih dari separuh kematian terkait nyamuk. Kendati begitu, menurut WHO kasus malaria turun 37 persen antara tahun 2000 dan 2015. [*]
---
Baca berita terbaru hari ini hanya di Cekricek.id