Berita Terbaru: BMKG Padang Panjang mencatat terjadi sekitar 52 kali gempa yang mengguncang Pasaman Barat Sumbar sejak kemarin, Jumat (25/2/2022)
Cekricek.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang mencatat 52 gempa yang mengguncang daerah Pasaman Barat (Pasbar) Sumatra Barat (Sumbar).
Mengutip CNNIndonesia, 52 gempa tersebut terjadi sejak gempa utama dengan kekuatan 6,2 mengguncang daerah tersebut dan menyebabkan sejumlah bangunan roboh dan rusak. Ada pun rinciannya adalah 2 gempa utama dan 50 kali gempa susulan.
Operator Stasiun Geofisika Padang Panjang Yoga mengatakan gempa tersebut terjadi di darat. Gempa yang terjadi di darat bisa menimbulkan longsor dan juga banjir.
"Jika di daerah perbukitan bisa berpotensi menyebabkan longsor," katanya mengutip CNNIndonesia.
Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang Pasaman Barat dan sekitarnya diduga berasal dari pataan semangka dengan segmen Angola.
Gempa tersebut merupakan jenis gempa darat dan memiliki risiko yang tinggi jika terjadi di daerah dengan kawasan yang ramai atau padat penduduk.
Untuk saat ini petugas meminta dan mengimbau kepada warga untuk sementara tidak kembali ke rumah hingga situasi dipastikan aman dan kondusif kembali.
Pihak BMKG juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan selalu berhati-hati dengan kemungkinan gempa susulan yang bisa terjadi kapan saja.
Hingga saat ini, gempa dengan kekuatan 6,2 menyebabkan sejumlah bangunan roboh dan rusak berat.
Selain itu, sebanyak 7 orang dinyatakan meninggal dunia akibat gempa tersebut.
Petugas hingga saat ini masih mendata dan mengevakuasi para korban gempa yang terjadi pada Jumat (25/2/2022).
Sementara itu, ribuan korban gempa saat ini mengungsi ke halaman kantor Bupati Pasaman Barat. Mereka untuk sementara tinggal di tenda-tenda yang dibangun oleh petugas.
Para pengungsi mengaku membutuhkan bantuan berupa makanan, pakaian, tikar, bantal dan selimut.