Cekricek.id - Ternyata ada berbagai golongan yang nanti di akhirat tidak mendapatkan syafaat dari nabi. Jika diartikan syafaat merupakan pertolongan yang diberikan oleh nabi atau juga sejumlah makhluk lainnya. Misalnya dari malaikat atau orang-orang mukmin di mana hal tersebut tentunya berdasarkan pilihan dan izin Allah.
Dengan adanya pertolongan tersebut dianggap dapat membantu meringankan azab atau juga beban daripada seseorang ketika berada di akhirat nanti.
Tentunya hal tersebut juga harus ada yang dilakukan untuk bisa mendapatkan syafaat daripada nabi. Terkhususnya dari nabi Muhammad SAW selaku pemimpin bagi umat Islam.
Tapi ternyata tidak semua umat muslim akan mendapatkan syafaat sebagaimana yang dijanjikan oleh Allah. Lantaran ada berbagai golongan yang justru tidak akan menikmati kebaikan ini.
Jadi siapa saja golongan yang tidak mendapatkan syafaat nabi di akhirat nanti?. Simak berbagai penjelasan selengkapnya, seperti yang disampaikan oleh ustaz Adi Hidayat dalam tayangan di channel YouTubenya mengutip pada Kamis (13/10/2022).
“Yang pertama yang pertama kata nabi adalah orang yang melakukan kesyirikan. Dikarenakan berarti dirinya mempercayai adanya bantuan yang didapatkan selain dari Allah,” ucapnya.
Hal tersebut bisa saja dikarenakan dirinya mempercayai bantuan yang diberikan oleh dukun atau segala sesuatu yang tidak bersumber dari Allah.
Kedua adalah orang tukang laknat sebagaimana yang ditegaskan oleh Allah dalam FirmanNya dalam Al Quran. Bahwasanya tidak akan pernah bermanfaat syafaat yang diberikan bagi orang-orang yang tukang laknat.
Golongan yang Tidak Mendapat Syafaat Nabi
Sementara orang golongan ketiga yang tidak mendapatkan syafaat nabi adalah pemimpin yang korup atau zalim. Dimana hal tersebut berarti dirinya justru membuat masyarakat atau orang yang dipimpin menjadi sengsara.
Karena berbagai kebijakannya termasuk dengan melakukan korupsi yang sangat tidak dianjurkan dilakukan oleh seorang muslim.
Lalu untuk yang keempat adalah tipe atau golongan orang yang setiap orang yang telah melampaui batas. Maksudnya di sini adalah dengan melampaui batas dalam beragama justru seseorang tersebut keluar dan menyimpang dari berbagai hal-hal yang diperintahkan dan dianjurkan.
“Jangan kalian berlebihan kepadaku sebagaimana orang Nasrani berlebihan kepada Isa,” ucapnya lagi.
Maka dari itu Allah dan juga nabi memerintahkan kepada umat muslim agar tidak berlebihan dalam sesuatu. Lalu untung jenis atau golongan kelima yang juga tidak akan mendapatkan syafaat nabi orang yang mendustakan syafaat justru tidak akan pernah mendapatkan syafaat ini.
Baca juga: 5 Rahasia Dibalik Ayat Kursi
Sementara golongan terakhir adalah seseorang yang ketika berada di dunia justru tidak pernah beragama seperti yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW.