Berita terkini, terbaru, dan berita pilihan hari ini: Pandji Prawigaksono sebut jika ada menteri gay di Indonesia, tepatnya menteri yang menjabat di bidang pariwisata.
Cekricek.id - Indonesia menolak dengan tegas jika ada masyarakat yang menggaungkan LGBT.
Namun bagaimana jadinya jika ada oknum pemerintah yang justru tergabung menjadi anggota LGBT?
Seperti halnya yang disampaikan komika Pandji Prangiwaksono.
Secara tidak langsung dirinya menyebut jika ada seorang menteri yang diduga menjadi anggota LGBT.
Menariknya lagi, ia memberikan clue mengenai sosok mentri yang ia maksud.
"Zaman orba aja ada, masa era reformasi gak ada," ujarnya dalam tayangan YouTube HAS creative, Selasa (1/2/2022).
Mamat Alkatiri selaku pembawa acara terkejut atas apa yang disampaikan bintang tamunya ini.
"Di acara itu, Abang gak sebut nama bang, emang ada?," tanya Mamat.
Sambil tertawa kecil Pandji Prawigaksono menjelaskan jika sosok yang dicurigai memiliki penyimpangan tersebut ialah seorang mentri pariwisata.
"Ada, menteri pariwisata pertama yang non jendral. Beliau yang bikin gedung Sapta Pesona," jelas Pandji.
Ia bahkan meminta netizen agar mengulik bagaimana bentuk dan sejarah berdirinya Sapta Pesona. Gedung yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat tersebut.
Sosok Mentri yang Diduga Gay
Mamat Alkatiri berusaha memperjelas tudingan yang dilayangkan Pandji mengenai menteri gay tersebut.
"Itu gay bang?," tanyanya lagi.
"Dicurigai…," jawab Pandji dengan cepat.
Pria asal timur ini kembali mempertegas jika obrolan keduanya ini memang tengah membahas mengenai sosok menteri gay.
Maka dari itu ia merasa jika apa yang disampaikan Pandji memang benar apa adanya.
Kecurigaan Pandji terkait mentri pariwisata non jendral pertama sebagai gay bukan karena tingkah lakunya.
Selain adanya isu yang sempat beredar, ia mengulik dari bentuk bangunan Sapta Pesona yang dibuat sang mentri.
"Kan dia bikin Gedung Sapta Pesona tu, itu kan kayak ada batang terus ada dua bolanya gitu," terang Pandji.
Gedung Sapta Pesona memang kontroversi. Jika dilihat dari ketinggian, penampakan gedung ini dinilai tidak lazim karena menyerupai organ intim pria.
Gedung ini didesain tahu 1991 hingga diresmikan pada tahun 1995. Dulunya gedung ini juga menuai banyak kontroversi negatif.
Walau demikian, pendapat berbeda disampaikan sang arsitek perancang gedung Sapta Pesona, Robi Sularto. Menurutnya gedung Sapta pesona ini terinspirasi dari seni pahat batu yang berbentuk lingga dengan wujud modern.
Mengutip suara.com, Kamis (3/2/2022), beredar isu desain Gedung Sapta Pesona adalah usulan dari Menteri Pariwisata zaman orde baru Joop Ave. Beliau sempat menjabat sebagai Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Indonesia di masa Orba, dengan masa jabatan 17 Maret 1993 - 16 Maret 1998.
Joop Ave lahir di Yogyakarta pada 5 Desember 1934 silam. Ia memiliki leluhur orang Belanda, maka tak heran jika wajahnya terlihat blasteran.
Direktur jenderal pariwisata ini mahir dalam 4 bahasa, yakni bahasa Belanda, Inggris, Jerman serta Prancis.
Beliau merupakan orang kepercayaan presiden pertama dan kedua Indonesia. Joop Ave meninggalkan dunia di usia 79 tahun pada 5 Februari 2014 silam.
Sebelumnya, Joop Ave cukup lama dirawat di rumah sakit Mount Elizabeth, Singapura. 3 hari setelahnya, tepatnya pada 8 Februari jenazahnya lalu di kremasi di Nusa Dua, Bali.