Temuan Perkakas Batu 1,4 Juta Tahun di Ukraina Bukti Migrasi Manusia ke Eropa

Temuan Perkakas Batu 1,4 Juta Tahun di Ukraina Bukti Migrasi Manusia ke Eropa

Penemuan perkakas batu di Ukraina berusia 1,4 Juta tahun lalu. [Foto: Istimewa]

Cekricek.id - Artefak kuno berupa perkakas batu ditemukan di Korolevo, Ukraina barat, mengungkap jejak migrasi manusia purba ke Eropa jauh sebelum kedatangan Homo sapiens. Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nature, Rabu (6/3), menyebutkan peralatan tersebut berusia sekitar 1,4 juta tahun, menjadikannya bukti tertua keberadaan manusia di Eropa.

Para peneliti menganalisis temuan dari situs arkeologi Korolevo, tempat para arkeolog telah menemukan berbagai peralatan batu zaman Paleolitik sejak penemuan situs pada 1974.

Melalui teknik penanggalan penguburan nuklida kosmogenik, para ilmuwan mempelajari tingkat berbagai isotop radioaktif yang terbentuk oleh sinar kosmik di dalam batuan permukaan untuk memperkirakan usia artefak tersebut.

Hasilnya menunjukkan bahwa perkakas batu tertua di Korolevo berusia sekitar 1,4 juta tahun. Temuan ini mengonfirmasi situs tersebut sebagai lokasi tertua di Eropa yang dihuni oleh manusia purba. Pembuat alat-alat ini kemungkinan besar bukan Homo sapiens, melainkan spesies manusia purba yang kini sudah punah, seperti Homo erectus.

"Korolevo adalah pos paling utara yang ditemukan sejauh ini dari apa yang kami anggap sebagai Homo erectus, dan merupakan kesaksian atas keberanian nenek moyang ini," ujar John Jansen, peneliti senior di Institut Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Ceko di Praha, salah satu penulis studi.

Migrasi dari Timur ke Barat

Penemuan di Korolevo memperkuat hipotesis bahwa manusia purba pertama kali menjajah Eropa dari arah timur, yaitu Asia Barat. Situs lain yang dihuni manusia purba sebelumnya tercatat di Pegunungan Kaukasus (1,8 juta tahun lalu) dan wilayah yang sekarang menjadi Prancis dan Spanyol (1,2 juta tahun lalu).

"Usia peralatan batu di Korolevo menegaskan hipotesis lama mengenai arah dari mana Eropa pertama kali dijajah," kata Jansen. Salah satu rute potensial bagi migrasi ke barat adalah melalui Cekungan Pannonia di tenggara Eropa Tengah.

Namun, Richard Roberts dari Pusat Keunggulan Keanekaragaman Hayati dan Warisan Australia mengingatkan bahwa argumen ini masih didasarkan pada sejumlah kecil lokasi. Dibutuhkan lebih banyak situs berusia tua dengan penanggalan yang akurat untuk memperkuat teori tersebut.

Adaptasi dalam Iklim Hangat

Artefak tertua di Korolevo terkubur selama periode interglasial atau masa hangat dalam sejarah Bumi, yang merupakan salah satu masa terpanas dalam beberapa juta tahun terakhir. Kondisi ini memungkinkan manusia purba untuk menjelajah ke wilayah yang lebih jauh ke utara.

Michael Petraglia dari Universitas Griffith menyatakan bahwa bukti Korolevo menunjukkan manusia purba memiliki perilaku adaptasi yang lebih fleksibel daripada yang diketahui sebelumnya dalam menghadapi variabilitas musim di wilayah berudara dingin.

Baca juga: Evolusi Manusia Eropa Terhenti oleh 'Kiamat Dingin' 1,1 Juta Tahun Lalu

Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang sejarah migrasi manusia ke Eropa dan mengungkap potensi peran utama yang dimainkan oleh Ukraina dalam perpindahan manusia purba di masa lalu. Diharapkan temuan arkeologi lanjutan dapat melengkapi gambaran migrasi manusia ke Eropa sebelum kedatangan nenek moyang modern kita.

Tags:

Baca Juga

Krikil roda berusia 12.000 tahun berbentuk donat yang ditemukan di situs arkeologi Nahal Ein Gev II, Israel Utara, diduga menjadi bukti asal usul roda tertua di dunia
Roda Tertua di Dunia Ditemukan di Israel, Berusia 12.000 Tahun
Situs Raja Arthur King Arthur's Hall di Bodmin Moor Cornwall menampilkan struktur persegi panjang dengan 56 batu tegak yang dibangun pada masa Neolitikum.
Fakta Mengejutkan: Situs Raja Arthur Berusia 5.500 Tahun
Fosil kecebong tertua berusia 160 juta tahun yang ditemukan di Formasi La Matilde, Argentina, menunjukkan detail anatomi yang luar biasa
Fosil Kecebong Tertua di Dunia Ditemukan di Argentina, Berusia 160 Juta Tahun
Pemakaman kayu Celtic berusia 2.600 tahun yang ditemukan di Riedlingen, Jerman, menunjukkan konstruksi kayu ek yang terpelihara dengan sempurna
Pemakaman Kayu Celtic Berusia 2.600 Tahun Ditemukan di Jerman, Ungkap Jejak Peradaban Kuno
Rahasia di Balik Kode Gambar Kuno di Kuil Asiria Akhirnya Terkuak
Rahasia di Balik Kode Gambar Kuno di Kuil Asiria Akhirnya Terkuak
Potret Mini Alexander Agung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Denmark
Potret Mini Alexander Agung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Denmark