Risiko Kesehatan Akibat Dijilat Anjing Peliharaan

Risiko Kesehatan Akibat Dijilat Anjing Peliharaan

Ilustrasi. [Foto: Canva]

Cekricek.id - Memelihara anjing memberikan banyak manfaat, mulai dari meningkatkan aktivitas fisik hingga mengurangi stres. Namun, di balik kegemasan saat dijilat oleh anjing peliharaan, ternyata terdapat risiko kesehatan yang perlu diwaspadai.

Menjilat merupakan perilaku alami anjing untuk mengekspresikan kasih sayang atau merespons emosi manusia. Namun, sebenarnya mulut anjing dapat menjadi sarang bagi berbagai mikroorganisme yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia.

Ancaman Bakteri Berbahaya

Salah satu bakteri yang ditemukan dalam mulut anjing adalah Capnocytophaga canimorsus. Meski jarang terjadi, bakteri ini dapat menyebabkan sepsis atau keracunan darah yang mengancam nyawa manusia. Selain itu, Pasteurella multocida, bakteri lain yang ditemukan dalam air liur anjing, berpotensi memicu meningitis, infeksi serius pada lapisan pelindung otak dan sumsum tulang belakang.

Dikutip sciencealert, seorang Dosen Senior Ilmu Hewan Nottingham Trent University, Jacqueline Boyd, mengatakan Risiko ini semakin tinggi bagi kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia, wanita hamil, serta individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Mereka dianjurkan untuk menghindari kontak langsung dengan air liur anjing, termasuk dijilat.

Penyebaran Resistensi Antibiotik

Selain itu, air liur anjing juga berpotensi menjadi sumber bakteri pembawa gen resisten antibiotik. Meski kemungkinannya kecil, hal ini dapat berkontribusi pada penyebaran resistensi antibiotik, salah satu tantangan kesehatan global saat ini.

Sebuah penelitian di Jerman pada 2023 mengonfirmasi kemungkinan pertukaran organisme resisten obat antara hewan pendamping dan pemiliknya. Namun, kepemilikan kucing atau anjing bukanlah faktor risiko utama kolonisasi organisme tersebut pada pasien rumah sakit.

Manfaat Jilatan Anjing Terbatas

Meski di masa lalu air liur hewan pernah digunakan untuk penyembuhan luka, penelitian terkini tidak menemukan bukti bahwa membiarkan anjing menjilat luka terbuka dapat membantu penyembuhannya. Justru, tindakan ini dapat meningkatkan risiko infeksi bagi pemilik.

Terapi dengan bantuan hewan, seperti memeluk dan membelai anjing, terbukti memberi manfaat bagi kesehatan mental. Namun, ikatan erat antara manusia dan anjing tidak bergantung pada jilatan.

Tips Aman Berinteraksi dengan Anjing

Bagi kebanyakan orang, risiko terkena infeksi akibat dijilat anjing relatif kecil dengan pengelolaan yang baik. Namun, beberapa langkah pencegahan tetap perlu dilakukan:

  1. Terapkan aturan "tidak di mulut" agar anjing tidak menjilat wajah atau mulut Anda.
  2. Jaga kebersihan permukaan dan rumah tangga, terutama setelah berinteraksi dengan anjing.
  3. Rawat kesehatan anjing dengan baik, seperti memandikan dan memeriksakan secara rutin ke dokter hewan.
  4. Cuci tangan setelah berinteraksi dengan anjing.
  5. Jika terluka atau tergigit anjing, segera bersihkan luka dan periksakan ke dokter.

Baca juga: Apakah Manusia Bisa Berkomunikasi dengan Anjing Menggunakan Alat?

Dengan memahami risiko dan menerapkan langkah pencegahan, Anda dapat menikmati kegembiraan memelihara anjing tanpa mengkhawatirkan bahaya dijilat. Jagalah kebersihan diri dan lingkungan serta rawat kesehatan anjing dengan baik untuk meminimalisir risiko infeksi.

Tags:

Baca Juga

Mengungkap Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Otak
Mengungkap Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Otak
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak