Cekricek.id - Dunia maya baru-baru ini dihebohkan oleh ramalan seorang astrologer asal India bernama Kushal Kumar. Pria yang dijuluki sebagai 'Nostradamus' baru ini memprediksi bahwa kiamat akan terjadi pada tanggal 29 Juni 2024. Ramalan ini tentu saja memicu berbagai reaksi dari masyarakat global, termasuk di Indonesia.
Kushal Kumar, yang dikenal sebagai ahli astrologi Veda, mendasarkan ramalannya pada praktik yang erat kaitannya dengan budaya Hindu. Ia menafsirkan bagan astrologi Veda sebagai peta karma, menggunakan posisi planet dan bintang untuk meramalkan peristiwa-peristiwa penting di masa depan.
Meski demikian, siapakah sebenarnya sosok di balik ramalan kontroversial ini? Dikutip dari berbagai sumber, mari kita telusuri lebih dalam profil dan latar belakang Kushal Kumar, sang peramal yang kini menjadi sorotan dunia.
Perjalanan Karir Kushal Kumar
Berdasarkan informasi dari profil LinkedIn-nya, Kushal Kumar adalah seorang penulis astrologi Veda yang telah diakui secara internasional. Karya-karyanya tidak hanya beredar di India, tetapi juga telah diterbitkan oleh majalah-majalah astrologi ternama di dunia. Di antaranya adalah The Mountain Astrology (TMA) yang berbasis di California dan Horoscope yang berasal dari New York.
Keahlian Kushal Kumar tidak terbatas pada pemberian bimbingan personal berdasarkan waktu kelahiran seseorang. Ia juga aktif menulis artikel-artikel yang membahas berbagai isu global, seperti ekonomi, meteorologi, bisnis, strategi, dan konflik internasional. Salah satu karyanya yang mendapat perhatian adalah artikel berjudul "Astrological probable alerts for the United States in 2018" yang dipublikasikan di Wisdom Magazine, sebuah webzine bulanan asal Amerika Serikat, pada 1 Desember 2017.
Selain itu, Kushal Kumar juga dikenal sebagai penulis yang mengangkat tema-tema spiritualitas, khususnya yang berkaitan dengan penerapan pengetahuan Veda dan penelitian tokoh-tokoh bijak India.
Menariknya, ia juga memiliki pemahaman yang baik tentang praktik spiritual dalam berbagai agama di dunia.
Latar Belakang Pendidikan
Berdasarkan informasi dari laman LinkedIn pribadinya, Kushal Kumar memiliki latar belakang pendidikan yang cukup beragam. Ia meraih gelar Sarjana (BA) dengan fokus studi pada Bahasa Inggris, Matematika, dan Hindi. Kombinasi disiplin ilmu ini tentunya memberikan fondasi yang kuat bagi karirnya sebagai astrologer dan penulis.
Selain pendidikan formal, Kushal Kumar juga mendalami ilmu astrologi secara intensif. Ia tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga aktif memberikan konsultasi terkait astrologi kelahiran dan astrologi duniawi. Pengetahuannya ini kemudian ia tuangkan dalam berbagai artikel yang membahas tentang pendidikan dan praktik astrologi.
Prestasi dan Pengakuan
Kushal Kumar mengklaim telah mencapai beberapa keberhasilan dalam karirnya sebagai astrologer. Ia menyebutkan bahwa artikel-artikelnya tentang ekonomi Inggris pada tahun 2011 serta prediksinya mengenai Amerika Serikat dalam aspek ekonomi dan geopolitik dunia telah terbukti akurat. Keberhasilan ini semakin memotivasi Kushal Kumar untuk terus menulis dan berkontribusi di berbagai majalah, jurnal, dan buletin.
Julukan 'Nostradamus Baru'
Predikat 'Nostradamus baru' yang disematkan pada Kushal Kumar tentu bukan tanpa alasan. Ia dibandingkan dengan Michel de Nostredame, seorang astrolog Perancis terkenal yang hidup pada abad ke-16. Nostradamus dikenal luas berkat bukunya "Les Propheties" yang diterbitkan pada tahun 1555. Buku ini berisi 942 syair puitis yang diyakini banyak orang sebagai ramalan tentang berbagai peristiwa penting dalam sejarah dunia.
Beberapa peristiwa yang diklaim telah diramalkan oleh Nostradamus antara lain Kebakaran Besar London, Revolusi Perancis, kebangkitan Napoleon dan Adolf Hitler, perang dunia, hingga pengeboman Hiroshima dan Nagasaki. Kemiripan gaya dan metode peramalan inilah yang membuat Kushal Kumar sering disebut sebagai penerus Nostradamus di era modern.
Meskipun ramalan Kushal Kumar tentang kiamat pada 29 Juni 2024 telah menimbulkan kehebohan, penting bagi kita untuk menyikapi informasi semacam ini dengan bijak dan kritis. Sebagai masyarakat yang hidup di era digital, kita perlu memverifikasi setiap informasi yang beredar dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum terbukti kebenarannya.
Terlepas dari kontroversi ramalannya, sosok Kushal Kumar tetap menarik untuk dipelajari sebagai salah satu tokoh yang melestarikan tradisi astrologi Veda di era modern. Kehadirannya di kancah internasional juga menunjukkan bahwa minat terhadap ilmu perbintangan dan peramalan masih cukup tinggi di berbagai belahan dunia.