Program GENTING Kota Solok Targetkan Perbaikan Gizi Balita Stunting

Penyerahan bantuan paket makanan tambahan untuk balita stunting di Kampung Jawa, Kota Solok

Penyerahan bantuan paket makanan tambahan untuk balita stunting di Kampung Jawa, Kota Solok. [Foto: Istimewa]

Cekricek.id, Kota Solok - Pemerintah Kota Solok kembali menyalurkan bantuan gizi kepada balita penderita stunting sebagai upaya penanggulangan masalah gizi buruk di daerah tersebut. Pemberian bantuan makanan tambahan ini merupakan bagian dari program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

Seorang balita berinisial AYP berusia 18 bulan yang tinggal di RT 02 RW 06, Kelurahan Kampung Jawa, menjadi penerima bantuan stunting Solok pada Senin (16/6). Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Solok menyerahkan paket makanan tambahan yang terdiri dari telur, susu, dan biskuit untuk mendukung perbaikan status gizi balita tersebut.

Balita AYP memiliki berat badan 7,1 kilogram dengan tinggi badan 69,1 sentimeter. Kondisi fisik tersebut menempatkan balita ini dalam kategori stunting, yaitu gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Balita ini terdaftar sebagai peserta Audit Kasus Stunting (AKS) di wilayah Kelurahan Kampung Jawa.

Kepala Dinas DPPKB Kota Solok, Ardinal, menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan bersifat stimulan dan merupakan langkah awal dalam program penanggulangan stunting. "Bantuan berupa telur, susu, dan biskuit ini diharapkan dapat membantu meningkatkan gizi serta berat badan anak," kata Ardinal saat acara penyerahan bantuan.

Ardinal menekankan bahwa peran orang tua tetap menjadi kunci utama dalam pemenuhan gizi anak secara berkelanjutan. Program GENTING dirancang untuk melibatkan masyarakat sebagai orang tua asuh yang membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak berisiko stunting melalui pemberian makanan bergizi.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Hanif, yang ditetapkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) untuk AYP, memberikan apresiasi atas bantuan yang disalurkan. Hanif mengungkapkan bahwa sebelumnya AYP telah menerima bantuan serupa selama enam bulan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perlindungan Perempuan dan Anak (DPMPPA) Kota Solok.

"Kami berharap program bantuan gizi ini dapat berlanjut untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak-anak yang membutuhkan," ujar Hanif saat ditemui di lokasi penyerahan bantuan.

Lurah Kampung Jawa, Surya Hidayat, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung program penanggulangan stunting di wilayahnya. Ia berharap bantuan makanan tambahan dapat terus diberikan kepada balita-balita lain yang mengalami kondisi serupa di Kelurahan Kampung Jawa.

Acara penyerahan bantuan juga dihadiri oleh Penyuluh Keluarga Berencana Kampung Jawa, Susi Nelli, dan Subkoordinator Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Dania Putri NS, Kehadiran berbagai pihak tersebut menunjukkan komitmen bersama dalam menanggulangi masalah stunting di Kota Solok.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan tinggi badan di bawah standar usia dan pertambahan berat badan yang tidak signifikan. Program penanggulangan stunting di Kota Solok tidak hanya fokus pada pemberian bantuan makanan, tetapi juga mencakup edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya pola makan sehat dan gizi seimbang untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak-anak.

Baca Juga

Penelitian Ungkap Risiko Tumor Otak pada Pengguna Pil KB Jangka Panjang
Penelitian Ungkap Risiko Tumor Otak pada Pengguna Pil KB Jangka Panjang
Berita Riau Hari Ini: Target Pemprov Riau Turunkan Stunting di Bawah 10 Persen pada 2025
Target Pemprov Riau Turunkan Stunting di Bawah 10 Persen pada 2025
Mengungkap Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Otak
Mengungkap Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Otak
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta