Cekricek.id - Tidak ada satupun orang yang menginginkan agar rumah tangganya hancur lantaran adanya pihak ketiga. Namun pada kenyataannya memang orang ketiga menjadi ancaman terbesar gagalnya sebuah pernikahan.
Ternyata para wanita di Cina memiliki ciri khusus agar suaminya tidak berselingkuh. Karena para istri di Cina justru memberikan obat impotensi pada suaminya.
Hal ini bertujuan agar sang suami tidak memiliki keinginan untuk berselingkuh dengan wanita lain.
Bahkan kebanyakan wanita di Cina menganggap jika memberi obat impotensi ini merupakan cara yang tepat. Sebelumnya hal ini menjadi viral lantaran adanya sebuah unggahan dari berbagai akun sosial media di China terkait kebiasaan para istri yang memberikan obat impotensi bagi suaminya.
Selain itu sempat juga di posting oleh sebuah toko online yang menawarkan produk berupa diethylstilbestrol (DES) di China. Sebenarnya obat tersebut awalnya mereka promosikan agar tidak terjadi hubungan seksual.
Namun dengan adanya hapus dengan tersebut malah para wanita meninggalkan komentar dengan beragam kalimat. Salah satunya hal tersebut dikatakan ampuh dalam melaksanakan strategi agar suaminya tidak berselingkuh.
Yang terang-terangan mereka juga mereview bahwa efek obat yang ditimbulkan sangat bagus bagi hubungannya. Diperkirakan jika toko online tersebut bahkan telah berhasil menjual berbagai obat kepada para wanita di Cina dalam kurun waktu lebih dari sebulan.
Jika seorang pria pernah mengkonsumsi obat tersebut maka ekornya akan menghilang setelah 21 hari.
“Butuh waktu sekitar dua minggu setelah memberikannya kepada suami saya, agar obat tersebut dapat bekerja. Suamiku sekarang sangat baik di rumah,” ujar salah satu komentar di unggahan viral tersebut.
Ketika hal ini viral dan diketahui banyak pihak, rupanya toko online tersebut memilih untuk menarik barang jualannya yang telah beredar. Hanya saja masih terdapat segelintir toko yang dengan diam-diam menjual obat tersebut.
Baca juga: Bolehkan Suami Gunakan Obat Kuat Saat Bercinta dengan Istri? Begini Hukumnya
Apabila dilihat dari segi hukum tentu hal ini termasuk salah satu tindakan pidana sehingga harus dipertanggungjawabkan. Lantaran takutnya para pria yang mengkonsumsi obat tersebut dapat mengalami reaksi yang dimiliki fatal. [*/Nlm]