Cekricek.id - Mungkin banyak yang bertanya-tanya, bagaimana otak kita saat kita tidur. Apakah otak juga ikut tertidur? Atau otak masih bekerja untuk hal yang lain yang tidak kita sadari?. Ini bisa jadi menjadi pertanyaan bagi banyak orang dibelahan bumi ini.
Otak kita memiliki struktur yang sangat rumit. Terdapat miliaran neuron dan dapat menghasilkan daya sekitar 25 watt. Namun, di balik itu semua, tidur adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi kinerja otak manusia.
Para ilmuwan sampai saat ini juga terus-menerus mempelajari informasi baru tentang fungsi otak. Termasuk rasa penasaran tentang kerja otak selama seseorang dalam kondisi tidur.
Melansir Live Science, Dr. David Raizen, seorang profesor neurologi di University of Pennsylvania, mengatakan bahwa tidur pasti memiliki pengaruh yang sangat penting, yang telah menyebabkan perubahan sepanjang evolusi manusia.
Ketika kita tidak tidur nyenyak atau terlalu sering tidur, maka akan menganggu fungsi tubuh. Raizen, menambahkan bahwa kemampuan seseorang untuk berpikir dan bekerja secara efektif dapat terlihat dari waktu tidurnya yang terganggu atau tidak. Bahkan satu malam saja waktu tidur kita terganggu, maka akan langsung berdampak pada kinerja harian kita.
"Karena defisit terbesar dari kurang tidur dialami oleh otak, kami pikir otak adalah organ utama yang terkena dampak kurang tidur manusia. Tidur sangat penting untuk fungsi otak yang sehat,” tutur Raizen.
Sebuah studi tahun 2017 di jurnal Nature Medicine menemukan bahwa kurang tidur dapat mengganggu kemampuan sel- sel otak untuk berkomunikasi satu sama lain yang menyebabkan penyimpangan mental sementara yang memengaruhi memori dan persepsi visual.
Penulis utama studi tersebut, Dr. Itzhak Fried, seorang profesor di tempat tinggal dan direktur Program Bedah Epilepsi di University of California, Los Angeles, mencatat bahwa tubuh yang kurang tidur juga merampas kemampuan neuron untuk berfungsi dengan baik.
Hubungan Pasti Kerja Otak dan Kurang Tidur Masih Menjadi Misteri
Meskipun jelas bahwa ada hubungan antara kurang tidur dan kondisi tubuh yang buruk dengan penyakit tertentu seperti diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, obesitas dan depresi.
Raizen mengatakan bahwa beberapa misteri tetap ada di sekitar sifat hubungan, dan tidak bijaksana untuk menarik kesimpulan definitif berdasarkan data yang tersedia saat ini.
"Ada banyak kondisi kesehatan buruk yang diamati yang berkorelasi dengan kurang tidur. Sulit untuk mengetahui apakah kurang tidur menyebabkan masalah (kesehatan) ini. Misalnya, demensia yang sangat dini menyebabkan kurang tidur, bukan sebaliknya,” papar Raizen.
Tetapi dampak dari kurang tidur terhadap kesehatan kita dapat bervariasi tergantung pada keadaan masing-masing orang.
Baca juga: Orang Kurang Tidur Akan Mudah Marah, Begini 3 Cara Mengatasinya
Berbagai penelitian banyak yang telah mengungkapkan bahwa tidur memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan manusia. Tidur juga sangat penting untuk fungsi otak yang memadai. Namun, masih banyak pertanyaan tentang tidur dan hubungannya dengan otak yang masih belum terjawab.
Satu-satunya cara untuk memecahkan teka-teki ini, menurut Raizen, adalah dengan melakukan penelitian lebih lanjut.