Cekricek.id - Ustaz Adi Hidayat memberikan penjabaran apakah boleh mengulang salat fardhu bila tidak khusyuk. Merasa kurang khusyuk saat melaksanakan salat fardhu menjadi pertanyaan banyak muslim, apakah boleh mengulangnya. Mengingat banyak yang tidak tahu dalil atau jawaban mengenai pertanyaan ini.
Hukum Mengulang Salat Fardhu Apabila Merasa Tidak Khusyuk
Dalam kehidupan hal tersebut bisa terjadi lakukan secara berulang karena merasa ada yang tidak nyaman dan gangguan dari berbagai kalangan.
“Ini diperkenankan boleh-boleh saja asal masih berada dalam waktunya atau misalnya ada yang membatalkan dan sifatnya memang harus diulang,” ucap Ustaz Adi Hidayat, dikutip dari channel Youtube pribadinya, Jumat (30/9/2022).
Sekaligus juga ada berbagai hal yang menjadi syarat mengapa mengulang salat fardhu tersebut diperbolehkan atau tidak. Contohnya saja masih dilakukan ketika berada dalam waktu yang sama atau waktu salat tersebut.
Pertama di dalam waktu kedua sudah melewati waktu tetapi ada sesuatu yang membatalkannya boleh di waktu ulangnya di waktu. Atau juga bisa diulang ketika di luar waktunya karena berbagai alasan yang bisa diterima.
Misalnya menyebabkan seseorang berpikir bahwa salat yang sebelumnya ini dianggap kurang khusyuk. Contohnya saja dalam salah satu Mazhab Syafi'i, sebagaimana yang ia terangkan secara rinci terkait dengan mengulang salat fardu.
“Dalam keadaan merasa kurang khusyuk ya ada kasus lagi dalam Mazhab Syafi'i itu seperti tahrim. Dalam waktu salat jadi di dalam perjalanan kita nggak bisa memastikan pakaian kita itu bersih atau kotor sudah masuk waktunya,” ucapya.
Jangan Sampai Berulang
Namun diduga kalau sudah sampai ke tujuan, bisa terlambat atau bahkan terlewat. Dugaan tersebut dianjurkan untuk segera menunaikan salat, atau segera menjemput waktu salat.
Maka ditunaikan pada saat itu dengan keyakinan yang baik, yang bersih. Lantas kemudian ketika sampai di tujuan dia bisa mengulang. Dalam kasus ini pun kita salat terus merasakan misalnya makmum di depan imamnya kurang baik bacaan.
Karena kondisi tertentu misalnya, kita ingin mengulang diperkenankan. Tidak ada masalah atau merasa kurang khusyuk, kurang baik setelah itu kita mencoba mengulangi tidak ada masalah.
“Silahkan tidak ada larangan untuk mengulangi itu namun demikian jangan diberikan atau dibiarkan kondisi seperti itu berlarut. Nah maka dari itu pelajari tentang fiqih bagaimana mendorong kita khusyuk dalam salat,” lanjutnya.
Baca juga: 5 Amalan untuk Membersihkan Hati dan Pikiran Serta Meluruskan Niat
Maka dari itu sudah sepatutnya bagi seorang muslim untuk mempelajari terlebih dalam berbagai hal berkaitan dengan agama. Supaya mendapatkan kebaikan dan juga membuat salat menjadi lebih khusyuk ketika menghadap kepada sang pencipta.