Cekricek.id - Dinosaurus merupakan hewan purba yang melegenda. Hewan-hewan ukuran besar tersebut begitu melekat dalam cerita-cerita zaman modern. Padahal tidak ada satupun manusia yang pernah menyaksikan bagaimana dinosaurus itu hidup.
Para ahli menyimpulkan kepunahan dinosaurus terjadi 66 juta tahun yang lalu. Ketika itu, ada banyak asteroid menghantam bumi. Hantaman benda-benda besar angkasa itu menyebabkan gempa besar terjadi di bumi selama berbulan-bulan lamanya.
Sehingga semua jenis makhluk hidup yang ada di muka bumi saat itu mati dan punah.
"Asteroid berukuran sekitar 10 kilometer menabrak Bumi di dekat Semenanjung Yucatan, menjerumuskan planet ini ke dalam kegelapan dan menyebabkan kepunahan massal yang memusnahkan 80 persen kehidupan hewan, termasuk semua dinosaurus non-unggas," begitu kata Ahli geologi di Montclair State University di New Jersey, Hermann Bermúdez, dikutip dari Live Science, Selasa (25/10/2022).
Hermann, menyebut mega gempa itu ditandai dengan bekas yang ditinggalkan di bebatuan di sekitar Teluk Meksiko.
Ia juga melihat bekas yang nyaris sama di Kolombia, Texas, Alabama dan Mississippi AS yang berubah bentuk dan retak akibat gempa, dan beberapa yang dipenuhi puing-puing yang ditinggalkan oleh tsunami raksasa yang dihasilkan oleh dampaknya.
10 Miliar Kali Bom Hiroshima
Menurut Hermann, ketika bongkahan asteroid menghantam bumi sekitar 66 juta tahun yang lalu, ia melepaskan energi yang setara dengan 10 miliar bom Hiroshima dan meninggalkan kawah selebar 110 mil (180 km).
Energi seismik itu 50.000 kali lebih besar dari yang dihasilkan oleh gempa bumi Sumatra 2004 yang dahsyat. Dampaknya memicu gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 11 sebagai perbandingan, gempa paling kuat dalam catatan manusia adalah 9,5 magnitudo di Chili pada tahun 1960. Gempa ini juga memicu tsunami dengan gelombang setinggi lebih dari satu mil.
Komunitas ahli geologi menamakan peristiwa tabrakan asteroid berlanjut gempa bumi dan tsunami ini dengan Tabrakan Chicxulub.
Bukti lain yang ditemukan Bermudez di Pulau Gorgonilla mengungkapkan bahwa pergolakan bumi saat itu berlangsung lama setelah dampak awal.
Spora pakis yang secara bertahap melayang ke dasar laut beberapa pekan setelah kejadian. Jadi menurut Herman Bermudez, kepunahan tak hanya terjadi pada hewan, tapi juga banyak ragam tumbuhan.
Karena pakis tidak pulih selama enam bulan hingga satu tahun setelah tumbukan Chicxulub ini. Temuan tersebut menunjukkan bahwa planet ini terus bergetar selama berbulan-bulan setelah asteroid menabraknya.
Setelah situasi kembali normal atau tidak ada lagi guncangan, hewan-hewan yang berhasil selamat menghadapi persoalan lain. Mereka tidak lagi punya persediaan makanan. Sehingga hewan-hewan purba tersebut hanya mampu bertahan beberapa hari saja sebelum mati dan benar-benar punah.
Baca Juga; Tahukah Kamu, Asteroid Pemusnah Dinosaurus Juga Sebabkan Gempa Bumi Hingga Berbulan-bulan Lamanya
Namun tentu hal ini sudah menjadi suaratan yang mahakuasa untuk mengganti penghuni bumi. Anda mungkin tidak terlahir ke bumi ini bila Donosaurus dan binatang purba lainnya masih hidup. Karena ukuran dinosaurus sangatlah besar yang akan membuat kehidupan manusia tidak akan normal.