Cekricek.id – Apakah kamu percaya dengan ramalan zodiak? Lalu Bagaimana hukum percaya ramalan zodiak menurut Islam? Yuk simak penjelasan dari Uztaz Derry Sulaiman ini.
Zodiak atau horoskop bukanlah suatu hal yang asing lagi di telinga. Ramalan zodiak ini menjadi hal yang banyak diminati oleh orang-orang terkhususnya kawula muda. Bahkan zodiak ini sering dijadikan sebagai tolak ukur nasib dan keberuntungan seseorang.
Zodiak atau horoskop merupakan ramalan yang sudah ada sejak zaman Yunani kuno dan berasal dari sana. Zodiak ini sendiri juga sering disebut sebagai astrologi karena merujuk pada rasi bintang yang dilalui oleh sabuk khayal yang berjumlah 13 di langit.
Terdapat 12 zodiak yang dibagi berdasarkan rasi bintang tersebut. Diantaranya adalah Aquarius, Taurus, Cancer, Aries, Leo, Scorpio, Virgo, Sagitarius, Capricorn, Libra, Pisces dan Gemini.
Lebih lanjut, ke dua belas zodiak tersebut juga memiliki lambangnya masing-masing. Sejak dahulu, sudah banyak anak muda yang mempercayai dan bahkan senang membaca ramalan zodiak ini. Ada yang bahkan sampai menentukan nasib dan jodohnya berdasarkan ramalan zodiak tersebut.
Ramalan zodiak ini biasanya terbagi dalam beberapa aspek, di antaranya adalah sifat, kesehatan, karir, jodoh dan lain sebagainya. Hal inilah yang membuat banyak orang percaya dengan ramalan beberapa aspek kehidupan tersebut.
Fenomena ramalan zodiak ini bahkan menjadi aspek yang menjadi favorit dan bahkan ditulis dibanyak sumber seperti surat kabar dan blog. Selain itu, ramalan zodiak ini juga pernah merajai pertelevisian sebelum munculnya smartphone hebat seperti saat ini.
Lalau bagaimana Islam menyikapi masalah kepercayaan masyarakat terhadap ramalan zodiak ini? Apakah percaya kepada zodiak merupakan hal yang diperbolehkan?
Percaya Ramalan dan Zodiak: Syirik
Secara garis besar, percaya kepada hal-hal lain kecuali Allah SWT merupakan suatu kesyirikan. Percaya kepada rasi bintang yang merupakan ciptaan Allah SWT bukanlah suatu hal yang dibenarkan dalam Islam.
Dalam rukun iman bahkan tidak disebutkan hukumnya untuk mempercayai rasi bintang. Rasullullah SAW mengajak manusia untuk mengimani Allah SWT dan bukannya benda-benda seperti rasi bintang.
Nasib seseorang sudah ditentukan oleh Allah SWT bahkan ketika ia masih dalam kandungan. Allah juga yang menghendaki segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini. Semua akan terjadi jika atas izin Allah SWT.
Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah An-Naml Ayat 65, Allah menghendaki segala hal yang terjadi di muka bumi ini.
Katakanlah (Muhammad), “Tidak ada sesuatu pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah. Dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan.” (Q.S An-Naml Ayat 65).
Dari ayat disebut dapat dimaknai bahwa Allah melarang keras umatnya untuk mempercayai hal-hal yang tidak berasal dari diri-Nya. Islam sendiri mengharamkan percaya kepada zodiak tersebut karena masuk ke dalam perbuatan syirik.
Lebih lanjut, Ustaz Derry Sulaiman dari kanal youtube VDVCReligi juga menyebukan bahwa percaya kepada Zodiak merupakan hal masuk ke dalam kesyirikan.
Dalam Islam disebutkan bahwa ada yang namanya dalil Aqli dan dalil Naqli. Ustaz Derry menyebutkan bahwa orang-orang yang berakal tidak mungkin akan percaya dengan sesuatu yang ditulis oleh manusia. Dalam artian lain, orang yang berakal tidak mungkin percaya dengan ramalan horoskop yang notabenenya ditulis oleh manusia.
Apalagi jika ramalan tersebut dijadikan patokan hidup dan suasana hati sehari-hari. Ada yang sampai ketakutan jika ramalan yang ia baca tersebut buruk. Hal inilah yang menjadi mudarat dan dilarang dalam Islam.
Kalau diramal baik dia gembira. Kalau diramal buruk ia ketakutan. Nah ini yang jatuh kepada kesyirikan. Tidak boleh”, ucap Ustaz Derry.
Baca juga : Tukang Selingkuh! 4 Zodiak Ini Gak Setia
Ia menyebutkan jika konteksnya hanya sebagai hiburan untuk dibaca namun tidak diimani merupakan hal yang sah-sah saja. Manusia selayaknya biasa-biasa saja dalam menyikapi zodiak atau perbintangan tersebut.
Nah Itulah hukum percaya ramalan zodiak menurut Islam.