Cekricek.id - Betrand Peto, anak angkat Ruben Onsu dan Sarwendah, baru-baru ini kembali ke kampung halamannya di Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Kepulangannya ke kampung halaman kali ini dilatarbelakangi oleh meninggalnya sang nenek tercinta.
Selama berada di kampung halaman, Betrand Peto tak hanya sekedar melayat dan berkumpul dengan keluarga besarnya. Ia juga meluangkan waktu untuk bernostalgia dengan melakukan berbagai aktivitas yang biasa dilakukannya saat masih kecil dulu.
Salah satu momen yang menarik perhatian adalah saat Betrand Peto memilih untuk tidur di sofa ruang tengah rumah orang tuanya. Dalam sebuah unggahan di Instagram pribadinya, Betrand menjelaskan alasan di balik pilihannya tersebut.
"Sebelum itu aku mau kasih tahu, di sini adalah tempat aku bobok dan emang di sini itu sofa," ungkap Betrand dalam video yang diunggahnya. "Kenapa aku enggak mau sofa ini dipindahin atau diganti? Karena ini sofa yang aku waktu kecil itu suka juga bobok di sini."
Betrand melanjutkan bahwa sofa tersebut dulunya berada di ruang tamu, namun kini telah dipindahkan ke ruang tengah. Meski begitu, kenangannya saat tidur di sofa itu masih lekat dalam ingatannya.
Selain tidur di sofa, Betrand juga terlihat bermain bola dan memancing bersama teman-teman lamanya di kampung halaman. Aktivitas-aktivitas sederhana ini dilakukannya untuk mengenang kembali masa kecilnya yang penuh kebahagiaan.
Unggahan Betrand Peto tersebut menuai banyak pujian dari para netizen. Mereka memuji sikap Betrand yang tetap rendah hati dan tidak segan menunjukkan kesederhanaannya, meski kini telah menjadi selebritis terkenal.
"Enggak ada kata gengsi ya nunjukin apa adanya tetap dinikmati," komentar salah seorang netizen.
"Ini yang dinamakan kacang tidak lupa kulit," timpal netizen lainnya.
"Onyo keren. Enggak pernah malu nunjukin apapun yang ada di kampung, padahal sekarang Onyo udah jadi bintang besar," imbuh netizen lain.
Baca juga: Heboh Video Sarwendah Marah-marah Pada Betrand Peto Seperti Orang Kesurupan
Sikap Betrand Peto ini mencerminkan bahwa kesuksesan dan kemapanan hidup tidak membuatnya melupakan akar dan masa lalunya yang sederhana. Ia tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dan tidak segan mengenang kembali masa kecilnya yang penuh kebahagiaan sederhana.