Apa Itu Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)?
Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) adalah organisasi yang menghimpun para cendekiawan muslim di Indonesia yang dibentuk pada 7 Desember 1990 di sebuah pertemuan kaum cendekiawan muslim di Kota Malang pada tanggal 6 - 8 Desember 1990.
Berawal dari pertemuan cendekiawan muslim pertama pada 1984 yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia, Universitas Islam, empat lembaga swadaya masyarakat, dan dimotori oleh Lembaga Studi Agama dan Filsafat.
Dilanjutkan oleh pertemuan kedua cendekiawan muslim di kampus Universitas Djuanda, Bogor pada 1987 yang mencetuskan gagasan pembentukan ikatan cendekiawan muslim.
Kedua gagasan tersebut kemudian menjadi cikal bakal adanya pertemuan di Malang pada 1990 yang menjadikan B. J. Habibie sebagai ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia serta mengawali berdirinya organisasi tersebut.
Tujuan pendirian ICMI yaitu meningkatkan kemampuan umat Islam dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tujuan ini didasari oleh perkembangan iptek yang juga menjadi penentu suksesnya pembangunan Indonesia di abad ke-21.
ICMI terdiri atas organisasi satuan dengan lingkup kecamatan, organisasi daerah untuk lingkup kapubaten/kota, Organisai Wilayah (Orwil) untuk tingkat provinsi dan organisasi pusat yang berskala nasional.
ICMI menghimpun cendekiawan muslin dari berbagai kalangan masyarakat untuk memelihara dan melestarikan persatuan dan kesatuan bangsa dengan melakukan kerja sama dengan pemerintah, organisasi cendekiawan lain, ormas-ormas dan berbagai unsur kalangan masyarakat.
Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.