Ilmuwan Ingatkan Ancaman Global dari Virus Prasejarah dan Asteroid Raksasa: Dampak Pemanasan Global dan Ancaman Luar Angkasa

Ilmuwan Ingatkan Ancaman Global dari Virus Prasejarah dan Asteroid Raksasa: Dampak Pemanasan Global dan Ancaman Luar Angkasa

Ilustrasi. [Canva]

Ilmuwan mengingatkan ancaman yang ditimbulkan oleh virus prasejarah yang terjebak dalam permafrost dan asteroid raksasa yang akan melintasi orbit Bumi.

Cekricek.id - Ancaman yang ditimbulkan oleh pemanasan global tidak hanya berupa perubahan iklim dan peningkatan permukaan laut. Para ilmuwan dari Pusat Penelitian Bersama Komisi Eropa khawatir bahwa virus prasejarah yang terjebak dalam permafrost selama ribuan tahun dapat dilepaskan ke dunia saat es mencair, memicu pandemi dan merusak peradaban.

Penelitian ini mengingatkan kita pada skenario bencana film Ice Age, "The Day After Tomorrow". Para ilmuwan memperingatkan bahwa patogen beku ini, setelah dilepaskan, dapat berevolusi menjadi spesies bebas yang dominan.

Dilansir Daily Star, tahun lalu, tim ilmuwan mengumumkan bahwa mereka telah menghidupkan kembali virus berusia 48.500 tahun yang ditemukan dalam permafrost Siberia yang mencair. Mereka mengatakan, "Beberapa virus menyebabkan hingga sepertiga spesies inang punah, sementara yang lain meningkatkan keragaman hingga 12% dibandingkan dengan simulasi kontrol."

Meski risiko yang ditimbulkan oleh 1% patogen yang dilepaskan ini mungkin tampak kecil, namun mengingat jumlah besar mikroba kuno yang secara rutin dilepaskan ke dalam komunitas modern, kejadian wabah masih merupakan ancaman besar.

Sementara itu, ancaman lain datang dari luar angkasa. NASA telah mengkonfirmasi bahwa asteroid sebesar gedung tertinggi ketiga di Bumi akan melintasi orbit planet kita minggu depan. Potongan asteroid ini setinggi Shanghai Tower, gedung tertinggi ketiga di dunia yang dibangun pada tahun 2015 dan memiliki tinggi mencapai 632 meter.

Asteroid ini, yang diberi nama QL433, melintasi Bumi setiap tiga tahun, dengan penampakan terakhir pada Juli 2020. QL433 juga bergerak ke dan dari Venus setiap enam tahun, dengan asteroid ini menuju planet kedua dari Matahari pada 28 Juni.

Dengan kedua ancaman ini, baik dari dalam Bumi maupun dari luar angkasa, kita diingatkan bahwa kita harus terus berjaga dan beradaptasi dengan tantangan yang mungkin kita hadapi di masa depan.

Baca Juga

Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi saat bertemu Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (Permiqa) Syahrial di Gubernuran, Selasa (1/7/2025) (Foto: *ag)
IKM Qatar Sampaikan Informasi, Peluang Kerja Sama dan Investasi untuk Sumbar
7 Tips Pakar untuk Memilih Sekolah Dasar yang Ideal untuk Anak Anda
Bantu Siswa Kurang Mampu, Pemko Padang Panjang Luncurkan Kartu ini
Panen Sawah Pokok Murah di Agam, Sumbar Didorong Jadi Pelopor Swasembada Pangan
Panen Sawah Pokok Murah di Agam, Sumbar Didorong Jadi Pelopor Swasembada Pangan
Kadis DPMPTSP Sumbar Adib Alfikri bersama Narasumber, Staf Ahli Bupati Pasaman, Kadis DPMPTSP Pasaman dan Pejabat Fungsional Penata Kelola Penaman Modal dan Perizinan DPMPTSP Sumbar
DPMPTSP Sumbar Dorong Investasi Lewat Kemitraan Usaha dan Platform SIMITRA
Gubernur Sumbar, Mahyeldi, Suarakan Pemanfaatan Perhutanan Sosial demi Petani
Pemprov Sumbar Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Yuk Ikutan
Program Galeh Babelok di Riau, Delapan Perusahaan Minat Investasi di Sumbar
Program Galeh Babelok di Riau, Delapan Perusahaan Minat Investasi di Sumbar