Indeks Williamson Bengkalis: Tingginya Ketimpangan Pembangunan Dibandingkan Daerah Lain di Riau

Berita Bengkalis Hari Ini dan Berita Riau Hari Ini: Indeks Williamson Bengkalis: Tingginya Ketimpangan Pembangunan Dibanding Daerah Lain di Riau

Ilustrasi. [Foto: Canva]

Bengkalis, Cekricek.id - Ulasan Indeks Williamson Bengkalis - Indeks Williamson adalah alat analisis untuk mengukur ketimpangan pembangunan antar wilayah. Kesenjangan wilayah dan pemerataan pembangunan menjadi permasalahan utama dalam pertumbuhan ekonomi dalam satu wilayah tertentu.

Untuk memahami posisi Kabupaten Bengkalis dalam pembangunan ekonomi di Provinsi Riau, dapat dilihat dari perbandingan perkembangan nilai Indeks Williamson antar kabupaten di Provinsi Riau.

Berdasarkan hasil perhitungan Indeks Williamson, ditemukan bahwa Kabupaten Bengkalis memiliki ketimpangan pembangunan yang sangat tinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Riau selama periode 2017-2022.

Ketimpangan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Perbedaan potensi ekonomi dan jumlah penduduk antar kabupaten/kota.
  • Potensi sumberdaya alam minyak yang dimiliki oleh Kabupaten Bengkalis.

Nilai PDRB atas dasar harga konstan Kabupaten Bengkalis sebesar 14,33% terhadap total PDRB atas dasar harga konstan Provinsi Riau pada tahun 2022, nomor dua terbesar setelah Kota Pekanbaru. Kontribusi terbesar dibandingkan dengan kabupaten/kota lain, sedangkan proporsi jumlah penduduk sebesar 8,81% pada tahun 2022, masih lebih rendah dibandingkan dengan Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Indragiri Hilir, dan Kota Pekanbaru.

Dengan demikian, ketimpangan yang tinggi pada Kabupaten Bengkalis disebabkan oleh nilai PDRB Kabupaten Bengkalis yang jauh berada di atas kabupaten lain di Riau.

Perubahan Indeks Williamson Bengkalis

Nilai Indeks Williamson Kabupaten Bengkalis mengalami peningkatan dari tahun 2017 hingga 2022. Pada tahun 2017, nilai Indeks Williamson Kabupaten Bengkalis sebesar 0,61. Nilai ini meningkat menjadi 0,74 pada tahun 2022.

Peningkatan nilai Indeks Williamson menunjukkan bahwa ketimpangan pembangunan di Kabupaten Bengkalis semakin tinggi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Peningkatan nilai PDRB Kabupaten Bengkalis yang lebih tinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Riau.
  • Peningkatan jumlah penduduk Kabupaten Bengkalis yang lebih rendah dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Riau.

Berikut data Indeks Williamson Bengkalis dan perbandingannya dengan kabupaten lain di Provinsi Riau, tahun 2017 – 2022:

Kabupaten/KotaIndeks Williamson
201720182019202020212022
Kuantan Singingi1.110.350.321.621.521.47
Indragiri Hulu1.951.581.233.283.173.29
Indragiri Hilir6.195.544.873.332.702.05
Pelalawan0.710.370.034.314.303.97
Siak15.3414.7414.1113.8913.3612.91
Kampar5.926.045.737.347.457.54
Rokan Hulu15.3215.4015.4312.0811.8411.81
Bengkalis29.0427.2025.0920.9419.6018.58
Rokan Hilir1.212.062.741.842.332.84
Kepulauan Meranti1.460.930.693.543.663.86
Pekanbaru6.595.604.533.312.501.51
Dumai1.302.052.780.300.740.98
Data Indeks Williamson Bengkalis. [Sumber: RKPD Bengkalis Tahun 2024]

Baca juga: Struktur Perekonomian Bengkalis: Sektor Pertambangan, Industri Pengolahan, dan Pertanian menjadi Andalan

Itulah IIndeks Williamson Bengkalis dan indikator kesenjangan pembangunan Bengkalis, Riau. Informasi ini dikutip dari dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Bengkalis Tahun 2024.

Dapatkan update Berita Bengkalis Hari Ini dan Berita Riau Hari Ini setiap hari dari Cekricek.id. Ikuti kami melalui Google News. Klik tautan untuk terhubung.

Baca Juga

Proses ekspor cokelat lokal Padang ke Singapura oleh Lile Chocolate di Padang Selatan
UMKM Padang Naik Kelas Lewat Ekspor Cokelat ke Luar Negeri
Ekonomi Digital Terbukti Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Ekonomi Digital Terbukti Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Fasilitas penyimpanan kimia dan gas serta dermaga milik Chandra Daya Investasi di kawasan industri
Perusahaan Pembangkit Listrik Milik Konglomerat Prajogo IPO, Targetkan Dana 2,4 Triliun
Pasar Saham Asia Bergejolak Setelah AS Ancam Serang Iran
Pasar Saham Asia Bergejolak Setelah AS Ancam Serang Iran
Beban Hutang Perusahaan Terbukti Melemahkan Kinerja Keuangan
Beban Hutang Perusahaan Terbukti Melemahkan Kinerja Keuangan
Indonesia dan Swiss perkuat kemitraan strategis di bidang teknologi kesehatan dan farmasi melalui forum inovasi dan investasi 2025 untuk mendorong pertumbuhan sektor.
Indonesia Perkuat Kemitraan Strategis Teknologi Kesehatan dan Farmasi dengan Swiss