Inilah Orang-orang yang Tidak Mendapatkan Pahala di Bulan Puasa

Inilah orang-orang yang tidak mendapatkan pahala di bulan puasa karena melakukan hal-hal yang tidak sengaja menimbulkan dosa.

Orang Puasa. [Foto: Ist]

Cekricek.id, Berita Islam - Puasa di bulan ramadhan memiliki pahala yang banyak. Tak slah jika bulan Ramadhan disebut sebagai bulan yang paling suci di antara bulan yang lainnya karena memang bulan Ramadhan merupakan wadah yang diberikan Allah untuk makhluknya mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya.

Puasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban bagi tiap umat Islam. Hal ini telah Allah SWT perintahkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 183. Selain itu, Nabi SAW melalui hadits turut mempertegas wajibnya puasa Ramadan dengan menyebut sebagai salah satu dari lima pilar agama Islam (rukun Islam).

Rasul SAW bersabda, "Islam dibangun atas lima perkara; syahadat bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, haji dan puasa di bulan Ramadan." (HR Bukhari & Muslim)

Di balik keharusan puasa tersebut, ternyata Allah SWT telah menyiapkan banyak nikmat serta keutamaan. Dimulai dari keistimewaan bulan Ramadan yang menjadi waktu wajibnya puasa, hingga pahala yang dimiliki puasa Ramadan itu sendiri.

Namun, ada puasa yang tidak diterima secara maksimal karena melakukan perbuatan yang tidak diridhai Allah. Dilansir dari akun @Hanihijrah lewat apliksi Tiktok, ada orang yang tidak mendapatkan pahala di bulan puasa.

Salah satunya ialah anak muda zaman sekarang yang memiliki hubungan spesial dengan lawan jenis yang belum halal. Tidak jarang ditenui anak zaman now yang memiliki pacar namun tetap berpuasa. Pacaran itu sendiri hukumnya haram dan tidak diterima Allah SWT.

Oleh karena itu supaya puasa mu diterima, pahalanya maksimal, bisa membersihkan dosa, bisa jadi perisai dari api neraka. Maka jangan kalian mengucapkan kalimat sayank, cinta, dan juga rindu pada pasangan halal.

Selain itu, mengutip detikhikmah, ada perkara yang dapat mengurangi pahala di bulan puasa. Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di dalam buku 99 Hadis Pedoman Hidup Manusia, menyebutkan hal yang dapat mengurangi pahala puasa, seperti berkata kotor, berteriak-teriak, perbuatan haram, perkataan haram, maksiat, sampai pertikaian.

Ia menerangkan lebih lanjut, "Yang dimaksud berkata kotor yakni berkata buruk. Dan arti berteriak-teriak adalah dengan ucapan yang bisa menimbulkan fitnah dan permusuhan."

Syaikh As-Sa'di berpendapat demikian lantaran bersandar pada hadits qudsi yang diriwayatkan Abu Hurairah, "Puasa adalah perisai, apabila seseornag darimu berpuasa hendaknya jangan berkata kotor dan berteriak-teriak." (Muttafaq Alaih)

Syaikh Fathi Ghanim dalam Kumpulan Hadits Qudsi Pilihan, turut menukil hadits dari Abu Hurairah yang diriwayatkan sejumlah perawi, "Puasa adalah tameng. Apabila salah seorang di antara kalian berpuasa, maka pada saat itu janganlah ia berbuat rafats dan bertindak bodoh." (HR Muslim, Nasa'i & perawi lain)

Syaikh Ghanim menjelaskan matan hadits 'berbuat rafats & bertindak bodoh', menurutnya, "Rafats maknanya yaitu janganlah orang yang berpuasa berkata-kata keji. Sedang makna jangan bertindak bodoh yakni jangan sampai orang yang sedang berpuasa melakukan hal-hal yang biasa dilakukan oleh orang-orang bodoh, semisal menjerit-jerit, mengejek atau membodohi orang lain"

Image Attachment

Meski secara mutlak perbuatan-perbuatan tersebut dilarang atas kaum muslim, hanya saja larangan saat orang tersebut lebih ditekankan lagi, daripada ketika ia di luar berpuasa. Orang yang puasa tengah menjalankan ibadah, sehingga ia tidak layak melakukan perbuatan dosa serta maksiat.

Muhammad Ali Al-Hasyimi dalam kitab Syakhshiyyatul Mar'ah Al-Muslimah Kama Yasughuhal Islam fil Kitab was Sunnah yang diterjemahkan M. Abdul Ghoffar, menyebut orang yang berpuasa mesti mencermati perkara berikut, "Dia juga memperhatikan akhlak-akhlak orang yang sedang puasa, menjaga lidah, pandangan mata dan anggota badannya dari hal-hal yang dapat mengotori puasanya atau mengurangi pahalanya."

Baca Juga: Tiga Hal yang Dilarang Saat Berpuasa

Buku Jalan Syari'at Hakikat Dalam Ibadah Puasa oleh Abu Nur Ahmad Al-Khafi Anwar turut menyebut contoh perbuatan yang mampu menghapus pahala puasa, di antaranya; ghibah, bermesraan, membayangkan hal tak senonoh, berdusta, mendengarkan dan menonton hal yang diharamkan syariat, tidur sepanjang hari, hingga sengaja berlama-lama mandi atau berenang.

Baca Juga

Berita Riau Hari Ini: 34.271 Warga Riau Hafidz Al-Quran Berkat Program Satu Guru Hafidz Satu Desa
34.271 Warga Riau Hafidz Al-Quran Berkat Program Satu Guru Hafidz Satu Desa
Bayar Zakat Fitrah Online, Sahkah? Ini Penjelasannya!
Bayar Zakat Fitrah Online, Sahkah? Ini Penjelasannya!
Berita Riau Hari Ini: Pembayaran Zakat, Infak, dan Sedekah di Riau Bisa Pakai QRIS
Pembayaran Zakat, Infak, dan Sedekah di Riau Bisa Pakai QRIS
Menaklukkan Rasa Lemas dan Lelah Saat Puasa Ramadan
Menaklukkan Rasa Lemas dan Lelah Saat Puasa Ramadan
10 Tips Penting untuk Menjaga Kesehatan yang Optimal Selama Puasa Ramadan
10 Tips Penting untuk Menjaga Kesehatan yang Optimal Selama Puasa Ramadan
Pola Konsumsi Serupa Puasa Bantu Tunda Proses Penuaan
Pola Konsumsi Serupa Puasa Bantu Tunda Proses Penuaan