Inovasi Pengelolaan Sampah: Budidaya Maggot oleh BUMNag, Langkah Baru Menuju Lingkungan Bersih di Nagari Koto Baru

Inovasi Pengelolaan Sampah: Budidaya Maggot oleh BUMNag, Langkah Baru Menuju Lingkungan Bersih di Nagari Koto Baru

Maggot. Ilustrasi. [Canva]

Budidaya Maggot BUMNag Sumber Baru di Nagari Koto Baru, Pasaman Barat menawarkan solusi inovatif untuk pengelolaan sampah dan peningkatan ekonomi masyarakat. Baca lebih lanjut tentang upaya ini dalam artikel berikut.

Cekricek.id, Pasaman Barat - BUMNag Sumber Baru di Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, telah dipilih untuk mewakili Pasaman Barat dalam kompetisi BUMNag berprestasi tingkat Sumatera Barat. Para penilai dari Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) tingkat Provinsi Sumbar melakukan kunjungan penilaian pada Jumat (11/8), yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepala DPMN Randy Hendrawan dan Ketua TP PKK Pasbar Ny. Titi Hamsuardi.

BUMNag ini sangat dihargai karena fokusnya pada budidaya maggot, yang memiliki dampak positif pada pengurangan sampah. Melalui proses ini, maggot akan mengonsumsi sampah organik, membantu peningkatan kebersihan lingkungan, serta menambah pendapatan masyarakat.

Randy Hendrawan, Kepala DPMN Pasbar, menyampaikan rasa bangganya dan menyatakan bahwa budidaya ini juga merupakan cara pemulihan ekonomi yang efektif. Selain berfungsi sebagai bahan baku pangan untuk ikan dan unggas, maggot juga bisa dijadikan solusi untuk pupuk pertanian dan pangan lainnya.

“Ini adalah cara cerdas untuk menekan biaya pakan dalam industri peternakan, dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan sumber protein lainnya,” kata Hendrawan.

Namun, perlombaan ini bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang bagaimana BUMNag bekerja sama dengan masyarakat dalam meningkatkan taraf ekonomi mereka melalui pengelolaan sampah yang baik.

Mirza Iswandi, yang mewakili Ketua TIM Penilai Lomba dari Kelapa DPMD Provinsi Sumatera Barat, juga menekankan bahwa ini adalah upaya untuk memperkuat BUMNag dalam pengelolaan sampah organik. "Ini akan meningkatkan keterlibatan, peran, dan fungsi masyarakat dalam kegiatan ini yang akan berdampak positif pada ekonomi mereka," kata Iswandi.

Tujuan lain dari lomba ini adalah untuk mendorong partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah, yang akan mendukung peningkatan pendapatan asli nagari. Hal ini juga diharapkan dapat mendorong pembentukan peraturan nagari dalam pengelolaan sampah di tengah masyarakat.

Mirza Iswandi menyimpulkan dengan harapan bahwa keberadaan unit usaha pengelolaan sampah ini dapat menjadi penggerak bagi ekonomi masyarakat yang bersih dari kawasan sampah, dan menggandeng masyarakat dan nagari untuk bersama BUMNag dalam usaha ini.

Temukan berita Pasaman Barat terbaru hari ini dan terkini seputar peristiwa, politik, hukum, kriminal, budaya, sejarah, hiburan, dan gaya hidup hanya di Cekricek.id.

Baca Juga

Kadin Sumbar Ingatkan Pemprov Agar Komprehensif Menyusun RPJP dan RTRW
Kadin Sumbar Ingatkan Pemprov Agar Komprehensif Menyusun RPJP dan RTRW
Cekricek.id - HK Targetkan Jalan Tol Riau - Sumbar Selesai Tahun 2024
HK Targetkan Jalan Tol Riau - Sumbar Selesai Tahun 2024
Cekricek.id - Seorang Warga Tanah Datar Disambar Petir, Kini Dirawat Intensif di RSUD Batusangkar
Seorang Warga Tanah Datar Disambar Petir, Kini Dirawat Intensif di RSUD Batusangkar
Cekricek.id - Menggali Logika Pemilih Sumbar dalam Pilpres - Iqbal Sholihin
Menggali Logika Pemilih Sumbar dalam Pilpres
Cekricek.id - Kerusakan Jalan Payakumbuh-Lintau: Gubernur Sumbar Tangguhkan Perbaikan Hingga Solusi Tambang Ditemukan
Kerusakan Jalan Payakumbuh-Lintau: Gubernur Sumbar Tangguhkan Perbaikan Hingga Solusi Tambang Ditemukan
Pesona Danau Kembar: Permata Tersembunyi Sumatera Barat yang Memikat Jiwa
Pesona Danau Kembar: Permata Tersembunyi Sumatera Barat yang Memikat Jiwa