Jejak Sejarah dan Konflik di Gaza, 75 Tahun yang Tak Berkesudahan

Jejak Sejarah dan Konflik di Gaza, 75 Tahun yang Tak Berkesudahan

Ilustrasi. [Foto: Canva]

Cekricek.id - Dalam hembusan angin Mediterania, Gaza, sebuah jalur pantai, menjadi saksi bisu perjalanan sejarah yang kompleks. Dari kekaisaran Ottoman, tangan-tangan kolonial Inggris, hingga pergulatan militer Mesir dan Israel, Gaza telah melihat berbagai fase sejarah yang mengguncangnya.

Pada 1948, ketika Inggris mengakhiri dominasinya di Palestina, ketegangan antara Yahudi dan Arab mencapai puncaknya. Perang pun pecah antara Israel yang baru terbentuk dan tetangga Arabnya.

Dalam kekacauan tersebut, puluhan ribu warga Palestina mencari perlindungan di Gaza, meningkatkan populasi wilayah tersebut tiga kali lipat.

Dekade 1950-an dan 1960-an Mesir mengambil alih Gaza. Namun, konflik tak berhenti. Serangan-serangan dari Palestina ke Israel terus berlangsung, memicu pembalasan. PBB pun mendirikan UNRWA, sebuah badan yang hingga kini melayani jutaan pengungsi Palestina di Gaza dan negara-negara lain.

Namun, 1967 menjadi titik balik lain. Israel menguasai Gaza setelah perang Timur Tengah. Dengan Mesir meninggalkan panggung, banyak pekerja Gaza mencari nafkah di Israel. Namun, kehadiran militer Israel dan pembangunan permukiman di Gaza memicu ketidakpuasan di kalangan Palestina.

1987 menandai dimulainya intifada pertama oleh Palestina. Sebuah kecelakaan lalu lintas memicu protes dan unjuk rasa. Di tengah kemarahan ini, Hamas lahir dengan tujuan mengakhiri dominasi Israel.

Pada 1993, Kesepakatan Oslo ditandatangani, memberikan otonomi terbatas kepada Palestina. Namun, harapan untuk kedamaian segera sirna dengan meningkatnya ketegangan dan pemboman oleh Hamas.

Ketegangan mencapai puncaknya pada 2000 dengan intifada kedua. Kekerasan meningkat, dengan serangan bom bunuh diri dari Palestina dan serangan udara dari Israel. Industri perikanan Gaza pun terpuruk, dengan pembatasan yang diberlakukan oleh Israel.

Pada 2005, Israel menarik diri dari Gaza. Namun, kekosongan kekuasaan ini segera diisi oleh Hamas pada 2006, yang mengambil alih kendali penuh atas Gaza. Dengan Hamas di pucuk pimpinan, banyak negara memutus bantuan, memperparah krisis di Gaza.

Sebelum 2023, salah satu pertempuran terburuk terjadi pada 2014. Namun, 2023 melihat serangan mendadak oleh Hamas ke Israel, memicu pembalasan yang menghancurkan.

Gaza, dengan sejarah dan konflik 75 tahunnya, tetap berdiri tegar di tengah badai. Meski masa depannya masih penuh ketidakpastian, harapan untuk perdamaian tetap ada di hati setiap penduduknya.

Baca Juga

Profil Livia Voigt, Miliarder Termuda di Dunia Berusia 19 Tahun dengan Kekayaan Rp17 Triliun
Livia Voigt, Miliarder Termuda di Dunia Berusia 19 Tahun dengan Kekayaan Rp17 Triliun
Adegan Tak Senonoh di Siaran Langsung Pertandingan Bola Voli Taiwan Picu Kemarahan Netizen
Adegan Tak Senonoh di Siaran Langsung Pertandingan Bola Voli Taiwan Picu Kemarahan Netizen
Gigitan Tikus Toilet Berujung Infeksi Parah, Pria Kanada Ini Hampir Meregang Nyawa
Gigitan Tikus Toilet Berujung Infeksi Parah, Pria Kanada Ini Hampir Meregang Nyawa
Terungkap! Manusia Purba Menghuni Dataran Tinggi Persia Selama 20.000 Tahun
Terungkap! Manusia Purba Menghuni Dataran Tinggi Persia Selama 20.000 Tahun
Kisah Pengorbanan Ritual Bangsa Maya saat Gerhana Matahari
Kisah Pengorbanan, Ritual Bangsa Maya saat Gerhana Matahari
Benda Misterius Jatuh dari Langit, Hantam Rumah Warga Florida
Benda Misterius Jatuh dari Langit, Hantam Rumah Warga Florida