Pekanbaru, Cekricek.id - Dengan penuh semangat dan kecintaan pada budaya daerah, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kampar mewakili Provinsi Riau dalam Lomba Tari Kreasi Jingle Gelari Pelangi di Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Nasional ke-52 tahun 2024.
Penampilan memukau dari 15 kader PKK Kampar ini menjadi sorotan dalam ajang bergengsi yang berlangsung pada Kamis (16/5/2024).
Diiringi alunan musik tradisional yang syahdu, para penari mengeksekusi setiap gerakan dengan anggun dan penuh penghayatan. Busana mereka yang khas memancarkan pesona budaya Melayu Riau, membuat penonton terpana menyaksikan kolaborasi seni dan kearifan lokal dalam tarian Gelari Pelangi.
Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau, Dra. Hj. Adris Hariaynto, yang hadir menyaksikan langsung penampilan tim Kampar bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar, Ricana Djayanti Hambali, mengapresiasi upaya para kader dalam melestarikan warisan budaya melalui tarian kreasi ini.
"Semangat yang diusung program Galeri Pelangi adalah mewujudkan keluarga Indonesia yang berdaya secara ekonomi, dan berkualitas secara pendidikan dan keterampilan," ungkap Ricana. Ia menjelaskan bahwa kegiatan lomba ini merupakan bentuk praktek lapangan yang dilaksanakan oleh para kader PKK dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia keluarga.
Ricana memaparkan bahwa Galeri Pelangi memiliki tujuan mulia, seperti meningkatkan kesadaran keluarga tentang pentingnya pendidikan dan ketahanan ekonomi, menumbuhkan usaha ekonomi produktif dan kreatif, serta mendukung program pemerintah dalam melaksanakan agenda pembangunan.
Meski hasil akhir belum diketahui, Ricana menegaskan bahwa timnya telah memberikan penampilan maksimal yang memukau. "Untuk kalah dan menang itu biar menjadi hak dewan juri, yang terpenting kita sudah memberikan penampilan yang maksimal," tutupnya.
Baca juga: Ini Daftar 127 Agenda Menarik di Kalender Pariwisata Riau 2024
Penampilan tim PKK Kampar dalam Lomba Tari Kreasi Jingle Gelari Pelangi ini menjadi simbol kebhinekaan Indonesia, di mana keragaman budaya daerah diangkat dan diapresiasi dalam panggung nasional.
Selain mempromosikan kekayaan seni tradisional, kegiatan ini juga menjadi sarana bagi para kader PKK untuk menyuarakan semangat pemberdayaan keluarga yang menjadi visi utama gerakan PKK di seluruh pelosok Nusantara.