Kehidupan Ganda Amber: Perawat di Pagi Hari, Pelayan Tanpa Busana di Malam Hari

Kehidupan Ganda Amber: Perawat di Pagi Hari, Pelayan Tanpa Busana di Malam Hari

Kehidupan Ganda Amber: Perawat di Pagi Hari, Pelayan Tanpa Busana di Malam Hari. [Ist]

Amber Page, seorang perawat profesional, memadukan karir medisnya dengan bisnis pembersihan unik sebagai pelayan tanpa atasan. Temukan kisah inspiratif dan mengejutkan di balik kehidupan ganda Amber.

Cekricek.id - Amber Page, seorang perawat berdedikasi dari Massachusetts, Amerika Serikat, mengungkapkan rahasia kehidupannya yang tak banyak orang ketahui. Di luar jam kerjanya di rumah sakit, Amber memiliki bisnis sampingan yang cukup berani: menjadi pelayan tanpa atasan.

Meski memiliki karir penuh waktu sebagai perawat agensi, Amber memutuskan untuk menciptakan sumber pendapatan tambahan dengan mendirikan "Bougie Boss Cleaning Services". Dalam pekerjaannya ini, Amber mendapatkan sekitar $1.000 per minggu hanya dengan bekerja dua hingga tiga hari seminggu.

Ketika Amber membagikan kisah uniknya sebagai pelayan tanpa atasan di TikTok, respons yang diterimanya luar biasa. Banyak klien yang berbondong-bondong meminta layanan Amber yang dibanderol dengan tarif $199 per jam.

Dalam wawancara eksklusif dengan Daily Star, Amber mengungkapkan perasaannya saat pertama kali memulai bisnis ini. "Awalnya saya merasa gugup, tetapi lama-kelamaan saya terbiasa," ujarnya. Menurut Amber, pengalamannya sebagai perawat membuatnya merasa nyaman dengan tubuhnya sendiri. "Sebagai perawat, saya sering melihat berbagai bentuk tubuh pasien. Bagi saya, setiap tubuh adalah sama," tambahnya.

Tak hanya itu, Amber juga memiliki latar belakang sebagai model dan peserta kontes kecantikan. Pengalaman tersebut membantunya merasa nyaman berada di depan banyak orang. "Saya pernah berpartisipasi dalam kontes kecantikan nasional dengan 50 peserta lainnya dari seluruh AS.

Kami semua berada dalam satu ruangan tanpa busana. Jika saya bisa melakukannya di sana, berarti saya bisa melakukannya di mana saja," ungkap Amber.

Meski memiliki pekerjaan sampingan yang cukup kontroversial, Amber selalu jujur kepada atasan di tempat kerjanya sebagai perawat. Namun, dia memilih untuk tidak berbicara terlalu banyak tentang pekerjaan sampingannya di tempat kerja untuk menghindari gosip.

Namun, Amber mengakui ada saat-saat ketika rekan kerjanya mengenali dirinya dari TikTok. "Baru-baru ini, salah satu asisten di agensi mengenali saya dan berkata, 'Kamu dari TikTok!' Saya hanya memintanya untuk tidak berbicara terlalu keras tentang hal itu," kenang Amber.

Meski bisnis pembersihannya menghasilkan pendapatan yang lumayan, Amber tidak memiliki rencana untuk meninggalkan karir keperawatannya. "Saya masih menikmati pekerjaan saya sebagai perawat. Bahkan, saya berencana untuk melanjutkan pendidikan di bidang keperawatan," kata Amber. Tujuannya adalah untuk menjadi praktisi perawat dan membuka praktek kesehatan mental sendiri.

Sementara itu, Amber memiliki visi untuk mengembangkan bisnis pembersihannya. "Banyak wanita yang menghubungi saya dan ingin bekerja untuk saya. Jadi, meskipun saya sibuk dengan karir keperawatan, saya tahu bisnis ini bisa terus berjalan," pungkasnya.

Baca Juga

Presiden Donald Trump memberikan pernyataan di Gedung Putih terkait gencatan senjata Iran-Israel
Trump Umumkan Kesepakatan Gencatan Senjata Iran-Israel
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong memberikan pernyataan pers terkait dukungan Australia terhadap serangan AS ke Iran
Australia Dukung AS Serang Iran: Iran Tidak Boleh Punya Senjata Nuklir
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu berjabat tangan di Gedung Putih dengan bendera Amerika Serikat dan Israel di latar belakang
Netanyahu Berhasil Manfaatkan Trump untuk Menyerang Fasilitas Nuklir Iran
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Peta Selat Hormuz dan lokasi pangkalan militer Amerika Serikat di Bahrain yang menjadi target seruan serangan balasan Iran
Khamenei Diminta Balas Serangan AS dan Blokade Selat Hormuz