Penelitian terbaru mengungkapkan hasil mengejutkan tentang dampak diet vegan pada kesehatan kucing dibandingkan dengan diet berbasis daging.
Cerkicek.id - Sebuah penelitian terbaru memberikan pandangan baru mengenai dampak diet vegan terhadap kesehatan kucing. Meskipun perbedaan hasil kesehatan tidak signifikan secara statistik, temuan ini memberikan wawasan penting mengenai potensi efek negatif diet vegan pada kesehatan kucing.
Dalam survei yang melibatkan pemilik kucing, mereka yang memberi makan kucingnya dengan diet vegan cenderung melaporkan hasil kesehatan yang lebih baik bagi hewan peliharaan mereka dibandingkan dengan mereka yang memberikan diet berbasis daging.
Namun, perbedaan ini tidak signifikan secara statistik. Penelitian ini dipimpin oleh Andrew Knight dari Universitas Winchester, Inggris, dan timnya, dan hasilnya baru-baru ini diterbitkan di jurnal terbuka PLOS ONE.
Saat ini, banyak makanan hewan peliharaan komersial yang terutama terbuat dari daging yang dimasak. Namun, ketersediaan alternatif yang mengandung protein dari tumbuhan atau jamur semakin meningkat.
Beberapa ahli di bidang kedokteran hewan memiliki keraguan mengenai manfaat kesehatan dari diet vegan bagi kucing, mengingat diet tersebut tidak mengandung daging, telur, dan produk susu. Namun, penelitian yang mengkaji keraguan ini masih terbatas.
Untuk memberikan kejelasan mengenai manfaat kesehatan diet vegan bagi kucing, Knight dan timnya menganalisis respons survei dari 1.369 pemilik kucing. Mereka diminta untuk melaporkan tentang satu kucing di rumah mereka yang telah diberi makan dengan diet vegan atau berbasis daging selama setidaknya satu tahun.
Survei ini menanyakan beberapa pertanyaan mengenai kesehatan kucing, diikuti dengan pertanyaan tentang dietnya. Sekitar 9% peserta melaporkan memberi makan kucing mereka dengan diet vegan, sementara sisanya memberikan diet berbasis daging.
Setelah mempertimbangkan faktor lain yang dapat mempengaruhi kesehatan, seperti usia kucing atau apakah kucing tersebut telah disterilkan, peneliti menemukan bahwa diet vegan dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah dari beberapa indikator kesehatan.
Namun, lagi-lagi, tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik. Sebagai contoh, pemilik kucing dengan diet vegan cenderung melaporkan kunjungan ke dokter hewan yang lebih sedikit, penggunaan obat yang lebih sedikit, dan dokter hewan mereka lebih cenderung menggambarkan kucing mereka sebagai hewan yang lebih sehat.
Setelah analisis, tidak ada perbedaan signifikan antara indikator kesehatan kucing dengan diet vegan dan mereka yang dengan diet berbasis daging.
Survei juga menanyakan tentang 22 gangguan kesehatan spesifik; 42% pemilik kucing dengan diet berbasis daging melaporkan setidaknya satu gangguan, dibandingkan dengan 37% pemilik kucing dengan diet vegan.
Para peneliti menyatakan bahwa temuan mereka mendukung manfaat kesehatan dari diet vegan bagi kucing. Namun, mereka juga mencatat bahwa mereka tidak menganalisis konten nutrisi dari diet kucing tersebut.
Penelitian ini dan publikasinya didanai oleh organisasi kesadaran makanan ProVeg International. Meskipun demikian, pendana ini tidak berperan dalam konseptualisasi, desain, pengumpulan data, dan analisis penelitian, persiapan manuskrip hasil, maupun keputusan terkait publikasi.