Jepang memulai pelepasan air radioaktif yang telah diolah dari PLTN Fukushima ke Lautan Pasifik, memicu reaksi keras dari negara-negara tetangga dan kelompok-kelompok aktivis. Bagaimana dampak dan respons global terhadap keputusan kontroversial ini?
Cekricek.id - Dalam langkah yang memicu kontroversi, Jepang mulai melepaskan air yang telah diperlakukan dari PLTN Fukushima yang rusak ke Lautan Pasifik. Keputusan ini segera memicu China untuk mengumumkan larangan total terhadap semua produk akuatik dari Jepang.
Dilaporkan Reuters, China menyatakan keprihatinannya akan risiko kontaminasi radioaktif yang mungkin dibawa oleh produk makanan dan pertanian Jepang.
Meski pemerintah Jepang telah menyetujui rencana ini dua tahun lalu dan mendapat persetujuan dari pengawas nuklir PBB bulan lalu, China tetap menentang dengan tegas.
Mereka menilai bahwa Jepang belum membuktikan bahwa pelepasan air tersebut aman. Namun, Tokyo menanggapi dengan mengkritik China karena menyebarkan klaim yang tidak didasari ilmu pengetahuan.
Pemerintah Jepang menegaskan bahwa pelepasan air ini aman. Hal ini didukung oleh kesimpulan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang menyatakan dampak pelepasan air terhadap manusia dan lingkungan sangat kecil. Meski demikian, kelompok nelayan Jepang yang telah mengalami kerugian reputasi selama bertahun-tahun karena ketakutan radiasi tetap menentang rencana ini.
Selain China, Hong Kong dan Macau juga mengumumkan larangan impor seafood dari Jepang. Sementara itu, Perdana Menteri Korea Selatan menyatakan larangan impor produk perikanan dan makanan dari Fukushima akan tetap berlaku hingga kekhawatiran publik mereda.
Di tengah kontroversi ini, protes terjadi di berbagai tempat. Di Hong Kong, aktivis berusia 73 tahun, Jacay Shum, menggambarkan kepala IAEA, Rafael Grossi, sebagai setan.
Di Korea Selatan, setidaknya 16 pengunjuk rasa ditangkap setelah memasuki kedutaan besar Jepang di Seoul. Sementara di Tokyo, puluhan pengunjuk rasa berkumpul di depan kantor pusat Tokyo Electric Power (Tepco), operator PLTN Fukushima.
Dengan semua tantangan dan reaksi global ini, satu hal yang pasti: isu pelepasan air radioaktif Fukushima akan terus menjadi sorotan dan perdebatan di kancah internasional.