Cekricek.id - Inilah Letak dan Kondisi Geografis Riau. Letak geografis adalah posisi suatu daerah di permukaan bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak geografis dapat ditentukan berdasarkan beberapa aspek, yaitu:
- Aspek astronomis, yaitu posisi suatu daerah berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
- Aspek geologis, yaitu posisi suatu daerah berdasarkan kondisi batuan dan struktur geologinya.
- Aspek fisiografis, yaitu posisi suatu daerah berdasarkan bentuk permukaan buminya.
- Aspek sosial budaya, yaitu posisi suatu daerah berdasarkan kondisi sosial dan budaya masyarakatnya.
Provinsi Riau terletak di bagian tengah Pulau Sumatera, membentang dari lereng Bukit Barisan hingga Selat Malaka. Berdasarkan aspek astronomis, Provinsi Riau terletak pada posisi 01°05'00" Lintang Selatan sampai 02°25'00" Lintang Utara dan antara 100°00'00" Bujur Timur hingga 105°05'00" Bujur Timur.
Provinsi Riau terletak di bagian tengah Pulau Sumatra. Secara geografis, provinsi ini berbatasan dengan:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara dan Selat Malaka.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Jambi dan Sumatera Barat.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Kepulauan Riau dan Selat Malaka.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Provinsi Riau terletak di posisi strategis yang menguntungkan, baik dalam hal geopolitik maupun perekonomian. Provinsi ini berada di jalur perdagangan internasional Selat Malaka, dekat dengan Malaysia dan Singapura, serta berada di segitiga pertumbuhan ekonomi Indonesia-Malaysia-Thailand.
Provinsi Riau memiliki 17 lokasi prioritas (lokpri) perbatasan negara yang tersebar di empat kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai, Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Bengkalis. Lokpri tersebut merupakan pulau-pulau kecil terluar (PPKT) yang memerlukan penanganan khusus. Penanganan secara khusus tersebut direncanakan secara simultan dan bertahap mulai dari tahun 2020 hingga 2024.
Berikut ini adalah daftar lokpri per kabupaten/kota di Riau:
| No | Kabupaten/Kota | Lokpri (Kecamatan) |
|---|---|---|
| 1 | Rokan Hilir | Pasir Limau Kapas Sinaboi Bangko |
| 2 | Dumai | Dumai Kota Medang Kampai Sungai Sembilan |
| 3 | Bengkalis | Rupat Utara Rupat Bantan Bengkalis Bukit Batu |
| 4 | Kepulauan Meranti | Rangsang Barat Rangsang Pesisir Merbau Rangsang Pulau Merbau Tasik Putri Puyu |
Daratan Riau terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian timur, tengah, dan barat. Bagian timur merupakan dataran rendah dengan ketinggian 0-10 meter di atas permukaan laut. Bagian tengah merupakan dataran bergelombang. Bagian barat merupakan dataran berbukit yang dibentuk oleh Bukit Barisan.
Secara umum, fisiografi pesisir timur Provinsi Riau terbagi menjadi tiga bentuk daratan, yaitu daratan aluvial dan gambut, daratan dan teras sungai, serta daerah perbukitan/pegunungan. Pantai timur Provinsi Riau didominasi oleh lahan yang datar atau dengan kemiringan kurang dari 2%.
Kondisi ini menunjukkan bahwa Provinsi Riau tidak banyak memiliki morfologi yang curam, dan sebagian besar wilayahnya datar atau bergelombang. Hanya di kawasan yang berbatasan dengan Bukit Barisan yang memiliki lereng-lereng yang curam, terutama di wilayah yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Jenis tanah di Riau paling banyak adalah organosol. Organosol adalah tanah organik yang berasal dari gambut dan rawa. Luasannya mencapai 50% dari wilayah Riau, terutama di dataran rendah dan pesisir. Jenis tanah dominan kedua adalah podzolik merah kuning.
Provinsi Riau memiliki 15 sungai, termasuk 4 sungai besar yang berperan penting sebagai sarana transportasi, pariwisata, dan perikanan. Sungai-sungai tersebut mengalir dari Pegunungan Bukit Barisan ke Selat Malaka. Keempat sungai tersebut adalah:
- Sungai Siak, sepanjang 345 km dengan kedalaman 8-12 meter.
- Sungai Rokan, sepanjang 325 km dengan kedalaman 6-8 meter.
- Sungai Kampar, sepanjang 580 km dengan kedalaman 6 meter.
- Sungai Indragiri, sepanjang 645 km dengan kedalaman 6-8 meter.
Wilayah pesisir dan laut Riau yang luas dan kaya akan sumber daya alam memiliki peran penting sebagai penopang kehidupan masyarakat Riau. Sumber daya alam ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Riau, baik saat ini maupun di masa depan.
Sumberdaya laut wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Provinsi Riau menyimpan potensi untuk tumpuan masa depan. Baik sumber daya alam hayati termasuk ikan, terumbu karang, mangrove, padang lamun dan biota laut lainnya serta sumber daya non hayati seperti minyak bumi, mineral, pasir laut, maupun energi laut lainnya serta jasa lingkungan dan kelautan dapat dimanfaatkan untuk industri berbasis kelautan seperti perikanan, pelayaran, wisata bahari, budidaya laut, industri mineral dan bioteknologi.
Itulah letak dan kondisi geografis Riau. Informasi ini dikutip dari dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (PRJMD) Provinsi Riau 2019-2024.
Dapatkan update Berita Riau Hari Ini setiap hari dari Cekricek.id. Ikuti kami melalui Google News. Klik tautan untuk terhubung.
