Potensi Bencana Alam di Indragiri Hilir: Rawan Banjir, Kebakaran Hutan dan Lahan

Berita Inhil Hari Ini dan Berita Riau Hari Ini: Potensi Bencana Alam di Indragiri Hilir: Rawan Banjir dan Kebakaran Lahan

Ilustrasi. [Foto: Canva]

Inhil, Cekricek.id - Potensi bencana alam di Indragiri Hilir (Inhil), Riau - Kabupaten Indragiri Hilir merupakan daerah dataran rendah yang terdiri dari rawa serta sebagian gambut dan berada di pinggiran sungai. Hal ini menjadikan Kabupaten Indragiri Hilir sebagai daerah yang rawan terhadap bencana alam, seperti tanah longsor/abrasi, kebakaran hutan dan lahan, angin puting beliung, gelombang pasang, dan banjir.

Daerah rawan longsor berada pada sepanjang bantaran Sungai Indragiri, antara lain Kecamatan Kuala Indragiri, Kecamatan Enok, Kecamatan Tanah Merah, Kecamatan Tembilahan, Kecamatan Tembilahan Hulu, dan Kecamatan Kateman. Daerah rawan kebakaran lahan dan hutan berada pada daerah Kecamatan Tembilahan, Tembilahan Hulu, Batang Tuaka, Keritang, Kemuning, Kempas, Tempuling, Gaung, Enok, Kateman, Gaung Anak Serka, Pelangiran, Concong, Reteh, dan Tanah Merah.

Peta rawan bencana

Dari tabel rekap kejadian bencana yang sering terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir, terdapat kawasan-kawasan yang memiliki tingkat kerentanan terhadap bencana, seperti bencana banjir dan gelombang pasang surut, longsor tepi sungai, dan kebakaran hutan/lahan.

Namun, selama ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) belum dapat memetakan kawasan tersebut di setiap kecamatan di Kabupaten Indragiri Hilir. Hanya ada empat kecamatan yang memiliki peta daerah rawan bencana dari 20 kecamatan di Kabupaten Indragiri Hilir, yaitu Kecamatan Tembilahan, Kecamatan Kateman, Kecamatan Tempuling, dan Kecamatan Tanah Merah.

Berikut data bencana alam di Indragiri Hilir (Inhil) tahun 2022:

No  KecamatanTanah
Longsor
BanjirGelombang
Pasang Surut
Angin
Puting Beliung
Kebakaran Hutan
dan Lahan
1Keritang213-133
2Kemuning-18--5
3Reteh11-43
4Sungai Batang-4-24
5Enok44-29
6Tanah Merah25--61
7Kuala Indragiri12-131
8Concong22212
9Tembilahan29-610
10Tembilahan Hulu52-36
11Tempuling55--37
12Kempas21-130
13Batang Tuaka19-217
14Gaung Anak Serka-1--5
15Gaung15-122
16Mandah---320
17Kateman-2239
18Pelangiran12-110
19Teluk Belengkong----6
20Pulau Burung-5--13
 Kab. Indragiri Hilir6283539243
Data bencana alam di Indragiri Hilir (Inhil) tahun 2022. [Sumber: RKPD Indragiri Hilir (Inhil) Tahun 2024]

Indeks risiko bencana

Berdasarkan Dokumen Indeks Risiko Bencana Indonesia, Kabupaten Indragiri Hilir menjadi kabupaten yang menduduki peringkat pertama yang sering terdapat kejadian bencana di Provinsi Riau.

Data Rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Buku Indeks Resiko Bencana Indonesia, Kabupaten Indragiri Hilir memiliki skor 168 dengan Kelas Resiko Tinggi, dan untuk di wilayah Provinsi Riau, Kabupaten Indragiri Hilir berada di tingkat tertinggi Indeks Resiko Bencana.

Berdasarkan hasil dokumen IRBI BNPB Tahun 2021 untuk wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, indeks risiko bencana dengan skor 168,40, tingkat risiko tinggi. Hal ini sesuai dengan data dari BNPB, di mana pada tahun 2021 terdapat 49 kejadian bencana, terdiri dari 8 abrasi/longsor, 12 bencana angin puting beliung, 20 bencana banjir, dan 3 gelombang pasang.

Berdasarkan dokumen Indeks Risiko Bencana Indonesia Tahun 2021, Kabupaten Indragiri Hilir memiliki indeks risiko bencana sebesar 168,40. Indeks risiko bencana ini merupakan hasil perhitungan yang bersifat multi ancaman bencana, dengan rincian sebagai berikut:

Jenis BencanaIndeks Risiko
Banjir36,00 (Tinggi)
Gempa bumi10,80 (Sedang)
Kebakaran hutan36,00 (Tinggi)
Tanah longsor12,00 (Sedang)
Gelombang ekstrem dan abrasi24,00 (Tinggi)
Kekeringan36,00 (Tinggi)
Cuaca ekstrem13,60 (Tinggi)
[Sumber: RKPD Indragiri Hilir (Inhil) Tahun 2024]

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hilir, hingga tahun 2021, bencana alam yang terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir adalah sebagai berikut:

Kabupaten Indragiri Hilir merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang memiliki potensi bencana alam yang cukup tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), bencana alam yang sering terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir adalah banjir dan tanah longsor.

Jenis BencanaJumlah Kejadian
Tanah longsor35 kali
Gelombang pasang surut2 kali
Angin puting beliung19 kali
Banjir7 kali
[Sumber: RKPD Indragiri Hilir (Inhil) Tahun 2024]

Berikut peta risiko bencana di Indragiri Hilir (Inhil):

Berita Inhil Hari Ini dan Berita Riau Hari Ini: Potensi Bencana Alam di Indragiri Hilir: Rawan Banjir dan Kebakaran Lahan
Peta risiko bencana di Indragiri Hilir (Inhil). [Sumber: RKPD Indragiri Hilir (Inhil) Tahun 2024]

Banjir

Banjir di Kabupaten Indragiri Hilir disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Perubahan musim, khususnya musim hujan yang disertai dengan gelombang pasang surut yang cukup besar.
  • Peningkatan curah hujan yang tidak merata.
  • Perkembangan kawasan pemukiman yang tidak terencana di daerah aliran sungai (DAS).

Tanah Longsor

Tanah longsor umumnya terjadi di kawasan tepi sungai yang merupakan kawasan sempadan sungai yang penggunaannya untuk budidaya atau perumahan. Potensi bencana longsor di Kabupaten Indragiri Hilir berada di kawasan sempadan sungai yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan di Indragiri Hilir.

Kebakaran Hutan/Lahan

Kebakaran hutan dan lahan merupakan bencana yang sering terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir selama periode 2016-2022. Kebakaran hutan/lahan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Faktor alam, seperti sambaran petir dan kebakaran akibat kekeringan.
  • Faktor manusia, seperti aktivitas pembakaran lahan untuk pembukaan lahan perkebunan atau pertanian.

Menurut data BPBD Indragiri Hilir tahun 2023, selama periode 2016-2022, Kecamatan Tempuling, Keritang, dan Kempas adalah tiga kecamatan dengan kejadian bencana kebakaran hutan dan lahan terbanyak.

Bencana tanah longsor merupakan bencana kedua yang sering terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir setelah kebakaran hutan dan lahan. Dalam hal ini, Kecamatan Tanah Merah adalah daerah yang paling sering mengalami bencana tersebut.

Baca juga: Kondisi Iklim Indragiri Hilir

Itulah potensi bencana alam di Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Informasi ini dikutip dari dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Indragiri Hilir (Inhil) Tahun 2024.

Dapatkan update Berita Inhil Hari Ini dan Berita Riau Hari Ini setiap hari dari Cekricek.id. Ikuti kami melalui Google News. Klik tautan untuk terhubung.

Baca Juga

Berita Riau Hari Ini: Pemkab Inhil Gelar Pasar Murah di 42 Titik untuk Meringankan Beban Masyarakat di Bulan Ramadan
Pemkab Inhil Gelar Pasar Murah di 42 Titik untuk Meringankan Beban Masyarakat di Bulan Ramadan
Berita Riau Hari Ini: Tradisi Pengantin Sahur, Kearifan Lokal Membangunkan Sahur di Indragiri Hilir, Riau
Tradisi Pengantin Sahur, Kearifan Lokal Membangunkan Sahur di Indragiri Hilir, Riau
Berita Riau Hari Ini: Inhil Raih Predikat Inflasi Terendah se-Indonesia
Inhil Raih Predikat Inflasi Terendah se-Indonesia
Berita Riau Hari Ini: Pusat Kuliner Kelapa Gading Tembilahan Ditutup Akibat Diduga Tempat Maksiat
Pusat Kuliner Kelapa Gading Tembilahan Ditutup Akibat Diduga Tempat Maksiat
Berita Riau Hari Ini: Ini Gambaran Umum Sumber Daya Alam Riau
Ini Gambaran Umum Sumber Daya Alam Riau
Berita Riau Hari Ini: Jembatan Tekulai di Kecamatan Tanah Merah Sudah Bisa Dilewati
Jembatan Tekulai di Kecamatan Tanah Merah Sudah Bisa Dilewati