Lumba-Lumba Unik dengan "Ibu Jari" Ditemukan di Teluk Yunani

Cekricek.id - Lumba-Lumba Unik dengan "Ibu Jari" Ditemukan di Teluk Yunani

Ilustrasi. [Foto: Canva]

Cekricek.id - Penemuan luar biasa baru-baru ini di Teluk Korintus, Yunani, menggemparkan dunia penelitian kelautan. Sebuah lumba-lumba bergaya unik dengan "ibu jari" seperti kait pada siripnya, berhasil tertangkap kamera.

Penemuan ini tidak hanya menarik perhatian umum tetapi juga memicu diskusi ilmiah mengenai variasi genetik dalam populasi lumba-lumba.

Teluk Korintus, terletak di antara daratan utama Yunani dan semenanjung Peloponnesos, merupakan habitat bagi masyarakat campuran lumba-lumba yang unik. Ini termasuk lumba-lumba biasa, lumba-lumba Risso, dan lumba-lumba bergaris.

Di antara kelompok ini, sebuah lumba-lumba bergaris dengan bentuk sirip yang tidak biasa menarik perhatian tim dari Institut Penelitian Cetacean Pelagos.

Cekricek.id - Lumba-Lumba Unik dengan "Ibu Jari" Ditemukan di Teluk Yunani

Alexandros Frantzis, koordinator ilmiah dan presiden dari institut tersebut, mengungkapkan bahwa penemuan ini merupakan yang pertama dalam 30 tahun penelitian mereka. Meski memiliki bentuk sirip yang tidak biasa, lumba-lumba ini tetap berenang dan bermain bersama kelompoknya dengan normal.

Menurut Lisa Noelle Cooper, seorang profesor asosiasi anatom dan neurobiologi mamalia dari Northeast Ohio Medical University, ciri unik ini kemungkinan besar bersumber dari perubahan dalam program genetik. Ini dapat terjadi selama perkembangan lumba-lumba saat masih bayi.

Selain menjadi topik menarik bagi ilmu pengetahuan, fenomena ini juga menyoroti isolasi populasi lumba-lumba di Teluk Korintus.

Dengan sekitar 1.300 lumba-lumba bergaris yang hidup terpisah dari populasi Mediterania lainnya, keunikan genetik ini mungkin merupakan hasil dari perkawinan silang terus-menerus di dalam kelompok tersebut.

Baca juga: Peneliti Menemukan Tengkorak Purba Buaya Laut di Pantai Inggris

Penemuan lumba-lumba dengan "ibu jari" ini bukan hanya memberikan wawasan baru tentang evolusi spesies tetapi juga menggarisbawahi pentingnya pemahaman yang lebih dalam tentang keragaman genetik dalam populasi hewan terisolasi. Kajian ini membuka peluang baru untuk memahami bagaimana genetika berperan dalam membentuk ciri fisik dan adaptasi spesies dalam lingkungan mereka.

Baca Juga

Letusan Gunung Bawah Laut Santorini 520.000 Tahun Lalu Lebih Dahsyat dari Letusan Tonga
Letusan Gunung Bawah Laut Santorini 520.000 Tahun Lalu Lebih Dahsyat dari Letusan Tonga
Misteri Kuil Berusia 2.700 Tahun dengan Altar Bertabur Permata di Yunani
Misteri Kuil Berusia 2.700 Tahun dengan Altar Bertabur Permata di Yunani
Penemuan Figurin Berusia 2.800 Tahun di Kuil Yunani: Diduga Persembahan untuk Dewa Poseidon
Penemuan Figurin Berusia 2.800 Tahun di Kuil Yunani: Diduga Persembahan untuk Dewa Poseidon
Lebih dari 30.000 Orang Dievakuasi Akibat Kebakaran Hutan di Pulau Rhodes, Yunani
Lebih dari 30.000 Orang Dievakuasi Akibat Kebakaran Hutan di Pulau Rhodes, Yunani
Penemuan Tembikar Kuno Mengungkap Sejarah Pemujaan di Pulau Kythnos Yunani
Penemuan Tembikar Kuno Mengungkap Sejarah Pemujaan di Pulau Kythnos Yunani
Peramal India Kushal Kumar Prediksi Kiamat 29 Juni 2024, Ini Profilnya
Peramal India Kushal Kumar Prediksi Kiamat 29 Juni 2024, Ini Profilnya