Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menyoroti pentingnya peran Staf Ahli sebagai penasihat kebijakan bagi Kepala Daerah. Artikel ini mendalaminya lebih lanjut.
Cekricek.id, Padang - Dalam era pemerintahan yang semakin kompleks, peran Staf Ahli bagi Kepala Daerah menjadi unsur yang tak terpisahkan. Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menyoroti pentingnya posisi ini dalam struktur pemerintahan, khususnya sebagai penasihat kebijakan bagi pemimpin daerah, termasuk Gubernur, Bupati, dan Walikota.
Mahyeldi menekankan bahwa jabatan Staf Ahli bukanlah tempat bagi mereka yang dianggap 'terbuang' dalam birokrasi. Sebaliknya, jabatan ini memerlukan individu yang memiliki keahlian, wawasan, dan pengalaman yang luas. "Kami tidak akan membiarkan posisi krusial ini ditempati oleh individu yang kurang berkualitas," ujar Mahyeldi dengan tegas.
Pernyataan tersebut disampaikan saat Gubernur Mahyeldi memimpin Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Staf Ahli Gubernur, Bupati, dan Walikota di Sumatera Barat yang berlangsung di Bukittinggi, pada tanggal 23 Agustus 2023.
Lebih lanjut, Gubernur Sumbar mengutip Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 134 Tahun 2018. Kedua regulasi ini menjelaskan tentang tugas dan fungsi Staf Ahli, yang salah satunya adalah memberikan rekomendasi strategis kepada Kepala Daerah sesuai dengan keahlian masing-masing.
"Ketika kita melihat kompleksitas tugas yang diemban oleh Staf Ahli, menjadi jelas mengapa kami memilih individu-individu yang memiliki kompetensi tinggi, pemahaman mendalam, analisis yang tajam, serta pengalaman yang kaya," tambah Mahyeldi.
Dengan perkembangan teknologi dan perubahan dinamika sosial masyarakat yang begitu cepat, tuntutan terhadap pemerintah untuk selalu adaptif dan inovatif menjadi semakin besar. Dalam konteks ini, Mahyeldi menekankan pentingnya Staf Ahli dalam memberikan masukan dan saran yang relevan bagi Kepala Daerah dalam merumuskan kebijakan dan regulasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
"Kami sangat mengandalkan kontribusi dari Staf Ahli dalam mengkaji dan memberikan rekomendasi yang akan menjadi fondasi dalam penyusunan kebijakan," ungkap Mahyeldi.
Sebagai penutup, Gubernur Sumbar mengajak para pejabat yang menjabat sebagai Staf Ahli untuk terus berinovasi dan memperluas wawasan mereka. Hal ini bertujuan agar setiap saran, ide, atau rekomendasi yang diberikan kepada Kepala Daerah selalu relevan dan sesuai dengan perkembangan zaman serta kebutuhan masyarakat.
Dengan demikian, melalui refleksi dan pandangan Gubernur Mahyeldi Ansharullah ini, diharapkan peran Staf Ahli dalam pemerintahan daerah dapat semakin optimal dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Sumatera Barat dan Indonesia pada umumnya.
Temukan berita Padang terbaru hari ini dan terkini seputar peristiwa, politik, hukum, kriminal, budaya, sejarah, hiburan, dan gaya hidup hanya di Cekricek.id.