Maraden Panggabean

Maraden Panggabean adalah salah satu pejabat militer yang hadir di saat Supersemar. Seorang merupakan petinggi militer yang lahir di Sumatera Utara, 29 Juni 1922.

Maraden Panggabean. [Foto: Istimewa]

Siapa Maraden Panggabean?

Maraden Panggabean adalah salah satu pejabat militer yang hadir di saat Supersemar. Seorang merupakan petinggi militer yang lahir di Sumatera Utara, 29 Juni 1922.

Ia mengawali karier kemiliteran pada masa kedatangan Jepang ke Indonesia di Sumatera Utara hingga menjadi Kepala Staf Batalion Pertama Region 4 Divisi ke-10 Sumatera hingga 1949.

Pada 1959, ia dipindahtugaskan ke TT II/Sriwijaya sebagai Komandan Resort. Ia adalah salah satu pejabat militer yang hadir pada saat Supersemar hingga menjadi Panglima TNI-AD pada 1969 dan menjadi Menteri Pertananan dan Kemanan/Pangab periode 1974-1978.

Tidak hanya karier militer, Maraden Pangabean terlibat aktif dalam dunia politik bersama Partai Golkar dan menjadi ketua Badan Eksekutif partai Golkar tahun 1974.

Puncak karier politiknya adalah menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Agung selama1983-1988, meski sebelumnya sebagai Menko Polkan pada kabinet Pembangunan III.

Pada usia 78 tahun, ia meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkumo pada 28 Mei 2000.

Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.

Baca Juga

Sisa-sisa Desa Kuno "Pompeii Inggris" Ungkap Rahasia Kehidupan Zaman Perunggu
Sisa-sisa Desa Kuno "Pompeii Inggris" Ungkap Rahasia Kehidupan Zaman Perunggu
Naskah Kuno Aztec Ungkap Sejarah Tenochtitlan dan Penaklukan Spanyol
Naskah Kuno Aztec Ungkap Sejarah Tenochtitlan dan Penaklukan Spanyol
Lukisan Menakjubkan Pada Makam Pendeta Kuno Mesir Perlihatkan Kehidupan 4.300 Tahun Lalu
Lukisan Pada Makam Pendeta Kuno Mesir Perlihatkan Kehidupan 4.300 Tahun Lalu
Makam Kuno Tiongkok dengan Pedang Ungkap Sejarah Kekerasan di Era Negara-Negara Berperang
Makam Kuno Tiongkok dengan Pedang Ungkap Sejarah Kekerasan di Era Negara-Negara Berperang
Kisah Pemakzulan Sultan Terakhir Kerajaan Riau-Lingga oleh Penjajah Belanda
Kisah Pemakzulan Sultan Terakhir Kerajaan Riau-Lingga oleh Penjajah Belanda
Kopiah Beludru, Kontribusi Historis Identitas Melayu bagi Indonesia
Mengungkap Jejak Komedi Bangsawan di Istana Sultan Riau-Lingga Terakhir