Mengenal Asal Mula Pacaran, yang Kini Menjadi Berubah Makna

Cekricek.id - Ustaz Adi Hidayat membeberkan berkaitan dengan asal mula makna kata pacaran yang dulunya memiliki konotasi yang baik

Orrang Pacaran [Canva]

Cekricek.id, Portal Islam - Ustaz Adi Hidayat membeberkan berkaitan dengan asal mula makna kata pacaran yang dulunya memiliki konotasi yang baik. Tetapi hal tersebut kini justru memiliki makna  berbeda dari asalanya. Sebagaimana yang diungkapkannya dalam tayangan di akun Tiktok @novalio-ekaprtm, mengutip pada Sabtu (18/2/2023).

Hal tersebut Sengaja saya sampaikan untuk menjelaskan perkara hukum pacaran dalam Islam. Awal mula ia memberikan candaan kepada netizen bahwasanya pacaran tidak selalu memiliki happy ending atau akhir yang bahagia.

Malah terkadang banyak orang yang justru putus di tengah jalan tanpa berakhir bahagia seperti keinginannya. Hingga akhirnya ia menjelaskan asal muasal kata pacaran tersebut yang dulunya memiliki konotasi dalam hal positif.

Tetapi hal ini justru semakin berbeda dengan tindakan yang dilakukan oleh muda-mudinya. Hal ini juga tidak terlepas dari perkembangan generasi. Serta berbagai faktor yang turut mempengaruhinya hingga menjadikan kata pacaran dianggap lebih negative.

“Dulu di bilangan Melayu ntar khususnya sampai ke kisaran Sumatera ujung sana. Dulu kalau ada orang yang Melayu ingin dilamar calon suami itu kemudian akan mendekat rumah calon istrinya,” ceritanya.

Pada saat itu seorang calon suami akan memberikan pantun ke daerah dekat-dekat rumah tersebut. Dengan tujuan bahwasanya ingin agar rasa sukanya tersebut diterima oleh si pihak tujuan yaitu perempuan.

Tanda persetujuan atau diterimanya ini berarti si calon bapak mertua akan menangkap pria tersebut dari arah belakang. Lalu dibalas pantun tersebut.

Dulu Begini Maknanya

Lampiran Gambar

“Kalau benar-benar diterima terjadi kemudian lamaran maka si tangan perempuan itu akan diberikan daun pacar. Maka sejak saat itu statusnya dia selama 40 hari akan dibimbing secara istri oleh ibunya, untuk bersiap-siap khusus menjadi perempuan dan istri yang sholeh.”

Yaitu berkaitan dengan bagaimana kewajiban istri serta dalam upaya melayani suami untuk perkara kebaikan. Saat dipacari tersebutlah merupakan proses menunggu selama 40 hari yang dikenal dulunya dengan istilah pacaran.

“Yaitu pacaran dikenakan daun pacar sebagai pertanda seorang perempuan telah memilih salah satu pasangan hidupnya,” jelasnya.

Tetapi dewasa ini makna atau kata pacaran tersebut justru identik dengan hal-hal yang tidak baik.

Baca Juga: Brisia Jodie Ngaku Pernah Pacaran Dengan Orang Tajir Banget, Baru Kenalan Udah Disodori Uang Segepok

Bahkan diartikan hubungan yang dijalani oleh dua orang perempuan dan laki-laki bersentuhan belum pada waktunya. Atau bahkan berbagai perbuatan negatif lain yang justru hanya akan merugikan pihak perempuan.

Baca Juga

Berita Riau Hari Ini: 34.271 Warga Riau Hafidz Al-Quran Berkat Program Satu Guru Hafidz Satu Desa
34.271 Warga Riau Hafidz Al-Quran Berkat Program Satu Guru Hafidz Satu Desa
Bayar Zakat Fitrah Online, Sahkah? Ini Penjelasannya!
Bayar Zakat Fitrah Online, Sahkah? Ini Penjelasannya!
Berita Riau Hari Ini: Pembayaran Zakat, Infak, dan Sedekah di Riau Bisa Pakai QRIS
Pembayaran Zakat, Infak, dan Sedekah di Riau Bisa Pakai QRIS
Peran Komunikasi dalam Hubungan Pacaran Remaja
Peran Komunikasi dalam Hubungan Pacaran Remaja
Bagaimana Konsep Pacaran Sehat?
Bagaimana Konsep Pacaran Sehat?
Cekricek.id - KazanForum 2024: Jendela Baru Pasar Halal Rusia ke Dunia
KazanForum 2024: Jendela Baru Pasar Halal Rusia ke Dunia