Cekricek.id - Kanker payudara umumnya dianggap sebagai penyakit yang menyerang perempuan. Namun, bukan berarti laki-laki tak bisa terkena kanker payudara juga. Faktanya, penyakit ini dapat diidap siapa pun tanpa mengenal gender karena sama-sama memiliki jaringan payudara.
Melansir dari Health Digest, American Cancer Society menyebut kanker ini sebagai kanker paling umum di kalangan wanita di Amerika Serikat . Setidaknya ada sebanyak 30% dari jenis kanker yang diidap wanita adalah kanker payudara.
Organisasi tersebut memperkirakan bahwa akan ada lebih dari 287.000 kasus baru invasif yang dilaporkan pada tahun 2022, dan sekitar 43.000 wanita akan meninggal karenanya.
Sementara itu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) kaum laki-laki juga memiliki potensi untuk mengidap jenis kanker payudara yang sama seperti yang dialami perempuan. CDC melaporkan bahwa dari setiap 100 kasus, satu di antaranya adalah laki-laki.
Sebagian kasus kanker payudara pada laki-laki biasanya ditemukan pada mereka yang sudah berumur kisaran 60 sampai 70 tahun. Sementara kasus ini bisa dikatakan jarang dan tidak biasa diidap oleh laki-laki yang berusia 35 tahun ke bawah.
Jenis dan Gejala Kanker Payudara pada Laki-laki
Mayoritas kasus kanker payudara laki-laki adalah karsinoma duktal, kanker yang terjadi pada saluran susu. Merkea lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan karsinoma lobular, yang merupakan kanker lobulus di payudara. Menurut Mayo Clinic, pria juga dapat mengembangkan penyakit Paget dan kanker inflamasi, tetapi sangat jarang.
Adapun beberapa gejala kanker yang dialami sama dengan yang dialami wanita. Salah satunya adalah timbulnya benjolan. National Health Service melaporkan bahwa benjolan kanker ini pada pria tidak nyeri, keras, dan tidak bergerak di dalam jaringan payudara.
Selain itu, kemungkinan gejalanya juga disertai dengan benjolan kecil di ketiak, yang merupakan tanda pembengkakan kelenjar. Puting dapat mengeluarkan cairan, membengkak, membelok ke dalam, atau timbul ruam. Pendarahan dari puting susu merupakan indikasi kanker telah menyebar.
Faktor Risiko dan Pengobatan untuk Kanker Payudara Laki-laki
Faktor risiko tertentu meningkatkan kemungkinan pria terkena kanker payudara. Di antaranya, kerabat dekat wanita yang didiagnosis mengidap penyakit ini, payudara yang membesar, mengonsumsi estrogen, penyakit hati, obesitas, paparan radiasi ke dada, dan penyakit atau cedera testis.
CDC menunjukkan bahwa beberapa mutasi genetik yang diturunkan, seperti BRCA1 atau BRCA2, dapat meningkatkan risiko. Jika memiliki anggota keluarga dengan kecenderungan genetik untuk kanker ini, maka harus diwaspadai.
Baca juga: Apakah Normal Memiliki Ukuran Payudara yang Berbeda? Ini Kata Ahli
Perawatan untuk kanker payudara pria mirip dengan apa yang dijalani wanita, dan juga akan tergantung pada seberapa lanjut kankernya. Pengobatan yang paling umum adalah mastektomi, yang melibatkan pengangkatan jaringan payudara dan kemungkinan kelenjar getah bening jika kanker telah menyebar. Terapi radiasi dan kemoterapi juga bisa menurunkan risiko penyebaran kanker setelah operasi.