Penelitian terbaru membuktikan bahwa latihan isometrik seperti plank dan wall sit adalah solusi efektif dalam mengurangi tekanan darah. Temukan penjelasan lengkap tentang penemuan ini dan bagaimana latihan ini dapat diintegrasikan ke dalam rutinitas olahraga Anda.
Cekricek.id - Banyak orang mungkin menganggap melakukan plank atau wall sit dapat menaikkan tekanan darah mereka. Namun, penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa latihan isometrik—jenis latihan yang mempertahankan otot dalam keadaan kontraksi tanpa bergerak—sebenarnya bisa menjadi cara efektif untuk menurunkan tekanan darah.
Hasil penelitian ini berasal dari studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Canterbury Christ Church dan Universitas Leicester.
Studi ini mengevaluasi berbagai jenis latihan dalam konteks penurunan tekanan darah dan menemukan bahwa latihan isometrik, seperti plank dan wall sit, hampir dua kali lebih efektif dibandingkan dengan pedoman olahraga yang biasa direkomendasikan oleh pemerintah.
Sebagai contoh, situs web NHS merekomendasikan bahwa orang dewasa sebaiknya melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang per minggu.
Aktivitas ini mungkin berupa bersepeda atau berjalan cepat, dan sebaiknya dikombinasikan dengan perubahan pola makan dan gaya hidup lainnya sebagai strategi penurunan tekanan darah. Namun, rekomendasi ini tidak mencakup latihan isometrik, suatu jenis latihan yang menurut penelitian ini bisa sangat efektif.
Dalam rangka penelitian ini, para peneliti memeriksa 270 uji klinis acak yang melibatkan 15.827 peserta. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi efek dari berbagai jenis latihan terhadap tekanan darah saat istirahat.
Latihan ini dikelompokkan ke dalam beberapa kategori: aerobik; pelatihan resistensi dinamis; kombinasi aerobik dan resistensi; latihan interval intensitas tinggi (HIIT); dan latihan isometrik.
Analisis ini menemukan bahwa setelah semua jenis latihan, tekanan darah sistolik dan diastolik pada saat istirahat mengalami penurunan yang signifikan. Ini adalah hasil yang positif, karena penurunan tekanan darah sistolik telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular utama seperti stroke, gagal jantung, dan kematian karena semua sebab.
Namun, meski semua jenis latihan menghasilkan penurunan tekanan darah, latihan isometrik adalah yang paling efektif. Jamie O'Driscoll, seorang pembaca fisiologi kardiovaskular di Universitas Canterbury Christ Church dan penulis senior laporan tersebut, menjelaskan bahwa dalam latihan isometrik, otot berkontraksi tetapi tidak berubah panjangnya. Hal ini berpotensi mengurangi aliran darah ke otot selama latihan, yang kemudian menyebabkan peningkatan aliran darah setelah otot tersebut mengendur.
Meski demikian, O'Driscoll menekankan bahwa latihan isometrik harus dilakukan bersamaan dengan jenis latihan lain, bukan sebagai pengganti. Menurutnya, melakukan wall sit selama 4x2 menit, dengan istirahat 2 menit di antaranya, tiga kali seminggu, bisa menjadi cara yang efektif untuk menurunkan tekanan darah.
Namun, ada tantangan praktis yang perlu diatasi. Dr. Kush Joshi, seorang konsultan kedokteran olahraga dan olahraga dan sesama Fakultas Kedokteran Olahraga dan Olahraga, menyambut baik temuan penelitian ini, tetapi mempertanyakan sejauh mana latihan ini dapat dipraktikkan oleh pasien. Solusi yang ditemukan harus membuat latihan ini dapat diakses oleh semua individu dengan tekanan darah tinggi.